Cara Setting Failover di Mikrotik dengan Mudah
Cara Setting Failover di Mikrotik – Failover adalah keadaan dimana ketika jaringan utama yang digunakan mengalami masalah atau down, maka ada jaringan cadangan yang segera mengambil alih. Dalam hal ini, failover menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan pada jaringan apapun, termasuk pada jaringan Mikrotik.
Melakukan failover pada jaringan Mikrotik dapat membantu menghindari terjadinya downtime yang berkepanjangan, sehingga akan meminimalkan kerugian yang akan dialami oleh enterprise atau perusahaan.
Dengan adanya konfigurasi failover di Mikrotik, kita dapat menentukan backup link atau jaringan cadangan yang akan segera diaktifkan ketika link utama mengalami masalah.
Persiapan Sebelum Setting Failover di Mikrotik
Sebelum melakukan setting failover di Mikrotik, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Dalam subtopik ini akan dibahas persiapan apa saja yang perlu dilakukan sebelum setting failover.
1. Pastikan RouterOS Mikrotik sudah terinstall
Sebelum melakukan setting failover, pastikan RouterOS Mikrotik telah terinstall pada mikrotik yang digunakan sebagai perangkat gateway. Pastikan juga sudah melakukan update RouterOS ke versi yang terbaru.
2. Siapkan 2 atau lebih koneksi jaringan
Agar failover dapat berjalan dengan baik, minimal harus memiliki 2 koneksi jaringan yang berbeda. Koneksi jaringan bisa berasal dari ISP yang berbeda atau bisa dari jenis koneksi yang berbeda seperti koneksi kabel LAN dan koneksi WiFi. Pastikan juga koneksi jaringan tersebut sudah dapat terkoneksi ke internet.
3. Siapkan routerboard Mikrotik
Routerboard Mikrotik adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing dan switching pada jaringan anda.
Pastikan perangkat routerboard telah terkoneksi dengan koneksi jaringan yang berbeda dan telah dilakukan konfigurasi dasar seperti mengubah password default dan memberikan hostname yang berbeda dari default. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam melakukan pengaturan failover.
4. Siapkan catatan konfigurasi
Sebelum melakukan setting failover, sebaiknya siapkan catatan konfigurasi yang dibutuhkan. Catatan konfigurasi ini berguna jika nanti terjadi kesalahan dalam setting failover, Anda tidak perlu melakukan setting dari awal lagi melainkan dapat mengacu pada catatan konfigurasi yang telah dibuat sebelumnya.
5. Siapkan sumber belajar
Setting failover di mikrotik membutuhkan pemahaman mengenai konsep jaringan dan bagaimana cara mengatur failover di mikrotik. Anda bisa mencari sumber belajar seperti artikel, buku atau video tutorial untuk menambah pemahaman Anda mengenai failover di mikrotik.
Dalam melakukan setting failover di Mikrotik, persiapan sebelumnya sangatlah penting untuk memudahkan dalam pengaturan failover. Hal ini juga akan meminimalisasi kesalahan saat melakukan setting failover. Jangan lupa untuk selalu mengikuti sumber belajar dan meluangkan waktu untuk mempelajari setiap konsep dari setting failover. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.
Cara Setting Failover dalam Mikrotik
Mengalami masalah koneksi internet yang sering terputus adalah hal yang menjengkelkan, terutama jika hal tersebut terjadi pada saat kita sedang membutuhkan koneksi yang stabil. Namun, jika kita menggunakan Mikrotik dalam jaringan internet kita, kita dapat mengatasi masalah tersebut dengan cara melakukan setting failover.
1. Memahami Konsep Failover
Sebelum melakukan setting failover pada Mikrotik, kita perlu mengerti terlebih dahulu konsep dasar dari failover itu sendiri. Failover adalah proses otomatis pengalihan trafik internet dari jalur koneksi utama ke jalur cadangan ketika terjadi masalah pada jalur utama.
Dengan menggunakan failover, kita dapat menjaga agar koneksi internet tetap stabil dan tidak terputus meskipun koneksi utama mengalami masalah.
2. Mengatur IP Address di Mikrotik
Sebelum melakukan setting failover, pastikan bahwa konfigurasi IP Address pada setiap antarmuka jaringan di Mikrotik telah diatur dengan benar. Pada menu IP > Addresses, pastikan bahwa IP Address dan subnet mask pada antarmuka jaringan yang digunakan telah disesuaikan dengan pengaturan jaringan di lingkungan Anda.
3. Konfigurasi Dasar Failover di Mikrotik
Langkah awal dalam setting failover di Mikrotik adalah dengan melakukan konfigurasi dasar failover pada Mikrotik. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut:
A. Menambahkan Gateway Utama dan Cadangan
Langkah pertama adalah menambahkan gateway utama dan gateway cadangan pada jaringan Mikrotik. Untuk melakukannya, masuklah ke menu IP > Routes. Pada menu ini, tambahkan dua gateway dengan klik tombol Add New (tombol “+” di atas tabel) dan pilih Gateway.
Pada kolom Gateway, masukkan alamat IP gateway utama dan pada kolom “Distance”, masukkan angka 1. Lalu, pada kolom Gateway kedua, masukkan alamat IP gateway cadangan dan pada kolom “Distance”, masukkan angka yang lebih besar dari 1. Angka “Distance” menunjukkan prioritas antara gateway utama dan gateway cadangan.
B. Membuat Script untuk Failover
Setelah itu, masuk ke menu System > Scripts dan buatlah sebuah script baru dengan mengeklik tombol Add New (tombol “+” di atas tabel script) dan mengisi nama script pada kolom “Name”. Lalu, masukkan script failover berikut:
{ :local gateway1 "IP_GATEWAY_UTAMA"; :local gateway2 "IP_GATEWAY_CADANGAN"; :if ([/ping $gateway1 count=1] = 0) do={ /ip route set [/ip route find gateway="$gateway1"] disabled=yes /ip route set [/ip route find gateway="$gateway2"] disabled=no } :if ([/ping $gateway1 count=1] = 1) do={ /ip route set [/ip route find gateway="$gateway1"] disabled=no /ip route set [/ip route find gateway="$gateway2"] disabled=yes } }
Ubah IP_GATEWAY_UTAMA dan IP_GATEWAY_CADANGAN dengan alamat IP gateway utama dan cadangan yang sudah Anda tambahkan pada menu IP > Routes.
C. Konfigurasi Scheduler
Setelah selesai membuat script failover, konfigurasi scheduler untuk menjalankan script tersebut secara otomatis. Masuk ke menu System > Scheduler dan buatlah scheduler baru. Pilih script yang baru saja Anda buat pada kolom “On Event” dan tentukan interval waktu pada kolom “Interval”. Misalnya, jika Anda ingin menjalankan script failover setiap 2 menit, maka masukkan angka “2m” pada kolom “Interval”.
Setelah mengatur scheduler, periksa kembali konfigurasi failover yang sudah dilakukan. Jika semua sudah benar, maka dapat dipastikan MTik router Anda telah dilengkapi dengan fitur failover sehingga Anda tidak perlu khawatir lagi mengalami masalah koneksi internet yang sering terputus.
Dengan melakukan setting failover seperti cara di atas, koneksi internet Anda akan lebih stabil dan tetap terjaga meskipun terjadi masalah pada jalur koneksi internet utama.
Ingatlah untuk selalu memperhatikan konfigurasi jaringan pada Mikrotik anda dan menyimpan konfigurasi dasar Mikrotik sebelum melakukan setiap konfigurasi supaya bisa mengembalikan jika terjadi masalah saat melakukan setting failover.
Uji Coba Failover di Mikrotik
Jika Anda memiliki bisnis studio atau perusahaan kecil, maka Anda memerlukan jaringan internet yang cepat, aman, dan dapat diandalkan. Salah satu cara untuk memastikan bahwa layanan internet Anda stabil adalah dengan cara mendukung jaringan internet Anda dengan failover. Jadi, ketika satu koneksi internet mati, Anda dapat beralih ke koneksi internet lain dengan cepat dan mudah.
Berikut ini adalah panduan lengkap tentang cara pengaturan failover di Mikrotik:
1. Perangkat Keras Yang Diperlukan untuk Failover Mikrotik
Anda perlu dua perangkat keras untuk failover Mikrotik:
- Mikrotik Routerboard, memiliki minimal dua port ethernet atau lebih.
- Modem USB, yang digunakan sebagai cadangan koneksi internet jika koneksi utama Anda turun.
2. Mengkonfigurasi Mikrotik Routerboard
Setelah Anda memiliki perangkat keras yang tepat, langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi Mikrotik Routerboard Anda.
- Buka Winbox dan masuk ke RouterOS Mikrotik Anda. Klik menu “IP” dan pilih sub-menu “Addresses”.
- Tambahkan alamat IP yang berbeda untuk setiap koneksi internet yang Anda miliki.
- Pada jendela Winbox, klik menu “IP” dan pilih sub-menu “Firewall”.
- Tambahkan aturan firewall baru dengan mengklik tombol “+” dan tambahkan aturan dengan memasukkan jenis protokol koneksi.
- Pada jendela Winbox, klik menu “IP” dan pilih sub-menu “Route”.
- Tambahkan rute baru untuk koneksi internet Anda dengan mengklik tombol “+” dan memasukkan jaringan tujuan dan gatewaynya.
3. Menghubungkan dan Mengatur Failover
Setelah mengkonfigurasi Mikrotik Routerboard, hubungkan modem USB ke salah satu port ethernet. Kemudian, buka terminal di Mikrotik Routerboard dan jalankan perintah berikut:
/ip route add gateway=usb-modem-pool dst-address=0.0.0.0/0
Ini akan menambahkan rute baru dengan modem USB sebagai koneksi internet backup.
4. Uji Coba Failover
Setelah mengatur failover, testing adalah hal penting untuk memastikan bahwa koneksi internet Anda siap untuk digunakan. Ada beberapa alat dan cara yang dapat Anda gunakan untuk menguji failover Anda, termasuk:
- Ping Test – Anda dapat melakukan ping ke jaringan internet untuk memastikan koneksi internet Anda berfungsi dengan baik.
- Switch Test – Anda dapat memutuskan koneksi internet utama dan melihat apakah Mikrotik Routerboard membuat switch ke koneksi USB modem.
- Load Test – Anda dapat mencoba memuat video YouTube atau membuka beberapa website untuk memastikan bahwa koneksi internet Anda stabil dan bekerja dengan baik.
Dalam kesimpulannya, failover suatu perangkat jaringan dapay membantu bisnis atau perusahaan kecil untuk tetap terhubung dengan internet meskipun ada suatu permasalahan pada koneksi internet utama. Proses setting dan uji cobalah yang membutuhkan perhatian khusus agar sistem dapat bekerja dengan baik tanpa adanya masalah pada sistem. Selamat mencoba!
Troubleshooting pada Failover di Mikrotik
Failover di Mikrotik adalah metode yang sangat berguna untuk menjaga koneksi internet tetap lancar bahkan ketika satu sumber koneksi gagal. Namun, seperti semua teknologi, there are times when things go wrong. In this article, we’ll explore some of the most common troubleshooting tips to fix failover di Mikrotik.
1. Mengecek Konfigurasi
Setiap troubleshooting yang dilakukan selalu dimulai dengan memeriksa konfigurasi terlebih dahulu. Pastikan bahwa opsi failover sudah diatur dengan benar di Mikrotik. Cek semua setting seperti prioritas, gateway, dan menyisipkan static route, sehingga memastikan set up pengaturan Anda benar.
2. Periksa Sinyal Koneksi
Jika ada masalah dengan failover, kemungkinan besar masalah yang sama juga terjadi pada koneksi. Ceklah koneksi dari ISP, kemudian analisa apakah memberikan sinyal yang baik atau tidak. Jika di temukan koneksi buruk, maka jangan ragu untuk meminta bantuan ISP untuk memperbaikinya.
3. Perbaiki Koneksi LAN
Jika Anda sudah memastikan koneksi ke dunia luar berjalan lancar, coba cek koneksi LAN. Mungkin saja perangkat lain yang ada di jaringan Anda menyebabkan masalah dengan failover. Pastikan bahwa tidak ada masalah pada switch, router, atau Firewall.
4. Restart Device
Jika semua konfigurasi sudah dipastikan benar, coba matikan dan hidupkan kembali Mikrotik. Beberapa masalah kadangkala dapat diatasi dengan melakukan restart. Agar lebih efektif, pastikan Anda melakukan Restart Device seutuhnya. Tunggu sekitar 2 atau 3 menit sebelum menghidupkan kembali perangkat agar memastikan restart berhasil.
5. Update Firmware Mikrotik
Jika semua perbaikan diatas tidak mengatasi masalah, kemungkinan ada masalah pada firmware Mikrotik. Pastikan firmware terbaru sudah terpasang di Mikrotik Anda.
Dengan mengecek firmware yang terpasang, Anda akan tahu apakah perlu di upgrade atau tidak. Sekarang ini Mikrotik sudah merilis update firmware terbaru, sehingga pastikan Mikrotik yang digunakan mendukung update tersebut.
Failover di Mikrotik bisa menjadi strategi yang sangat berguna untuk menjaga koneksi internet tetap lancar saat terjadi kendala. Ketika terdapat masalah dalam penggunaan failover, maka perbaikan yang dilakukan pun biasanya cukup mudah.
Dengan mematuhi panduan ini, Anda dapat dengan mudah memperbaiki masalah yang terjadi dan menjamin layanan internet yang lancar bagi seluruh pengguna jaringan.