Apa Sih Bedanya Job Seeker dan Pelamar Kerja?
Apa Sih Bedanya Job Seeker dan Pelamar Kerja?

Apa Sih Bedanya Job Seeker dan Pelamar Kerja?

Apa Bedanya dengan Pelamar Kerja – Kamu pasti sering denger istilah Job Seeker dan Pelamar Kerja ya? Kira-kira apa bedanya, ya? Apakah sama atau beda? Nah, di artikel ini kita akan bahas perbedaan keduanya dan tips supaya kamu bisa jadi pelamar kerja sukses.

Jadi, Job Seeker itu sebenernya istilah buat orang-orang yang lagi cari-cari pekerjaan. Jadi kalo kamu lagi sibuk browsing lowongan kerja di internet atau nge-klik sana-sini buat ngelamar kerja, berarti kamu udah masuk dalam kategori Job Seeker nih.

Tapi kalo udah ngelamar kerja dan lagi nunggu panggilan atau balasan dari perusahaan, baru deh kamu jadi Pelamar Kerja. Jadi, bisa dibilang kalo Job Seeker itu fase awalnya aja, sedangkan Pelamar Kerja itu fase selanjutnya setelah kamu ngelamar.

Pengertian Job Seeker

Job seeker atau pencari kerja adalah individu yang sedang mencari dan memperoleh pekerjaan. Mereka adalah orang yang sedang aktif mencari pekerjaan untuk memperbaiki hidupnya atau untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga. Bahkan, saat ini pencarian kerja telah menjadi suatu profesi tersendiri bagi orang-orang yang terlatih dan memiliki pengalaman dalam membantu pencari kerja menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi mereka.

Job seeker seringkali mengunjungi situs lowongan kerja dan mengirimkan aplikasi ke perusahaan yang mereka minati dan yang membutuhkan keterampilan dan pengalaman yang mereka miliki. Banyak job seeker juga memanfaatkan jejaring sosial untuk mencari informasi tentang lowongan kerja dan membangun hubungan dengan orang-orang yang dapat membantu mereka dalam mencari pekerjaan. Seorang job seeker juga dapat menggunakan agen penyalur tenaga kerja atau perusahaan perekrutan untuk memperoleh informasi tentang lowongan kerja dan mendapatkan bantuan dalam mengirimkan surat lamaran dan resume.

Jadi, job seeker adalah seseorang yang tidak banyak berbeda dari pelamar kerja, yaitu individu yang melakukan upaya aktif untuk mendapatkan pekerjaan. Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua pelamar kerja adalah job seeker. Banyak orang yang mengajukan lamaran hanya sebagai formalitas atau karena mereka dipaksa oleh keluarga atau teman-teman mereka. Ada juga pelamar kerja yang hanya mencari pekerjaan untuk mengisi waktu luang mereka dan tidak memprioritaskan pekerjaan sebagai sumber penghasilan utama mereka.

Menjadi seorang job seeker tidaklah mudah. Terkadang, pencarian pekerjaan dapat memakan waktu dan energi, dan job seeker mungkin menghadapi penolakan berkali-kali sebelum memperoleh pekerjaan yang cocok. Namun, dengan tekad dan kesabaran, seorang job seeker dapat mencapai tujuannya dan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat, keterampilan, dan pengalaman mereka.

Baca Juga:  Minyak Goreng Terbaik Merek Indonesia

Perbedaan Job Seeker dengan Pelamar Kerja

Ketika seseorang sedang mencari pekerjaan, orang tersebut biasa disebut job seeker. Sedangkan, ketika seseorang sudah melamar pekerjaan, maka orang tersebut menjadi pelamar kerja. Ada perbedaan antara job seeker dengan pelamar kerja.

Pekerjaan menjadi hal penting yang harus dimiliki seseorang, karena menjadi penghasilan utama untuk memenuhi kebutuhan hidup. Karenanya, untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, memang diperlukan sejumlah persiapan. Salah satunya adalah mengetahui perbedaan antara job seeker dan pelamar kerja.

Job seeker adalah seseorang yang sedang mencari pekerjaan. Orang yang menjadi job seeker memiliki tujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang dapat memenuhi kebutuhannya. Biasanya, job seeker melakukan berbagai upaya untuk mencari pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan keterampilannya. Mereka sering mencari informasi melalui iklan lowongan pekerjaan di koran, internet atau melalui tenaga kerja yang tersedia. Namun, menjadi job seeker hanya sebatas mencari informasi serta mengumpulkan berbagai peluang pekerjaan yang ada.

Sementara itu, pelamar kerja adalah seseorang yang telah mengirimkan lamaran pekerjaan ke perusahaan yang sesuai dengan minat, bakat dan keterampilannya. Kondisi ini berbeda dengan job seeker, karena pelamar kerja sudah memiliki tujuan yang jelas. Mereka mengirimkan lamaran kerja langsung ke perusahaan yang sudah ditentukan. Setiap perusahaan biasanya memiliki syarat kelayakan tertentu yang harus dipenuhi oleh para pelamarnya. Setelah memenuhi syarat kelayakan tersebut, pelamar kerja harus mengikuti seleksi tahap demi tahap hingga akhirnya diterima bekerja di perusahaan incaran.

Jadi, perbedaan job seeker dengan pelamar kerja terletak pada usaha yang dijalani dan hasil yang diperoleh. Job seeker hanya mencari informasi mengenai peluang kerja, sedangkan pelamar kerja telah mengirimkan lamaran kerja dan memenuhi syarat kelayakan yang diperlukan. Dalam prosesnya, sebagai job seeker dapat memudahkan diri untuk menjadi pelamar kerja yang handal, memenuhi persyaratan terlebih dahulu sebelum mengirimkan lamaran kerja. Dengan begitu, peluang untuk diterima bekerja di perusahaan yang diidamkan pun menjadi lebih besar.

Maka dari itu, penting bagi calon job seeker untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum menjadi pelamar kerja. Melakukan riset mengenai berbagai jenis pekerjaan dan perusahaan, membangun network atau jaringan relasi, serta memperbaiki skill yang dibutuhkan, dapat mewujudkan impian untuk meniti karir yang lebih baik.

Apa itu Job Seeker? Apa Bedanya dengan Pelamar Kerja?

Job Seeker

Job Seeker adalah seseorang yang saat ini sedang mencari pekerjaan atau ingin mengganti pekerjaan. Seorang Job Seeker biasanya melakukan pencarian pekerjaan melalui internet, job fair, melalui perusahaan perekrutan atau agen tenaga kerja.

Pelamar Kerja

Sedangkan Pelamar Kerja adalah seseorang yang sudah menemukan lowongan pekerjaan yang cocok, mengirimkan lamaran, dan diundang untuk wawancara kerja. Namun, menjadi Job Seeker memiliki banyak keuntungan yang berbeda dan akan kita bahas pada artikel ini.

Keuntungan Menjadi Job Seeker

1. Memiliki Kesiapan dalam Berkarir

Menjadi seorang Job Seeker membuat seseorang memiliki kesadaran dalam mencari dan mempersiapkan diri untuk karir di masa depan. Ia akan lebih siap dalam menghadapi interview, mengurus administrasi, serta dalam memutuskan pekerjaan yang tepat.

2. Memperluas Jaringan

Saat ini melakukan proses pencarian kerja, seorang Job Seeker dapat memperluas jaringannya dengan orang-orang yang terkait dalam dunia karir. Dalam jangka panjang, jaringan yang luas akan dapat membantunya mendapatkan informasi tentang lowongan kerja yang cocok dan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

Baca Juga:  Headphone Headset Sony Terbaik Terbaru Indonesia

3. Meningkatkan Kompetensi

Proses pencarian kerja melalui internet, job fair, atau perusahaan perekrutan akan memakan waktu bagi seorang Job Seeker. Namun, mereka biasanya menggunakan waktu ini untuk meningkatkan kompetensi diri seperti menambah keterampilan tertentu dan mengikuti pelatihan-pelatihan pendukung. Ini akan menjadi nilai tambah bagi Job Seeker saat mereka mendaftar atau bergabung dengan suatu perusahaan.

4. Mendapatkan Informasi Lowongan Kerja Terbaru

Sebagai pengangguran atau yang ingin berganti pekerjaan, Job Seeker mempunyai kesempatan untuk mengetahui terlebih dahulu mengenai lowongan kerja terbaru sebelum orang yang sedang bekerja. Biasanya pihak perusahaan akan memberikan informasi mengenai lowongan pekerjaan melalui email atau situs lowongan kerja yang berguna bagi Job Seeker untuk selalu update mengenai lowongan kerja terbaru.

5. Meningkatkan Kemampuan Berbicara dan Menulis

Proses menjadi Job Seeker membutuhkan proses aplikasi pekerjaan yang memerlukan membuat surat lamaran pekerjaan, membuat resume, dan mempersiapkan diri untuk wawancara. Proses ini akan membuat seseorang lebih berpengalaman menulis dan berbicara dalam bahasa yang tepat. Seiring waktu, akan membuat seseorang lebih percaya diri saat berbicara dan menulis.

Menjadi seorang Job Seeker memiliki keuntungan-keuntungan diatas. Bagi seseorang yang sedang mencari pekerjaan atau ingin mengganti pekerjaan, menjadi Job Seeker layak untuk dijadikan pilihan. Namun, tetap perlu diingat bahwa menjadi Job Seeker tidak menjamin cepat mendapatkan pekerjaan. Dibutuhkan waktu, kesabaran, dan kesiapan diri dalam menyerap dan mempersiapkan diri dengan benar.

Cara Menjadi Job Seeker yang Efektif

Jika Anda sedang mencari pekerjaan, Anda telah menjadi seorang job seeker atau pencari kerja. Dalam mencari pekerjaan, hal utama yang harus dilakukan adalah menyusun strategi agar dapat menemukan pekerjaan impian. Berikut adalah tips yang dapat membantu Anda menjadi job seeker yang efektif.

1. Tentukan tujuan karir yang jelas

Tujuan karir adalah hal yang penting untuk dipertimbangkan sebelum mulai mencari pekerjaan. Beberapa pekerjaan mungkin terdengar menarik, tetapi tidak semua pekerjaan dapat membantu Anda mencapai tujuan karir Anda. Dalam menentukan tujuan karir, perhatikan minat, bakat, pengalaman, serta keterampilan yang dimiliki. Dengan mengetahui tujuan karir, akan lebih mudah untuk mencari pekerjaan yang relevan dengan tujuan tersebut.

2. Buat daftar perusahaan yang ingin Anda lamar

Sebelum mulai melamar pekerjaan, buatlah daftar perusahaan yang sesuai dengan tujuan karir Anda. Cari informasi tentang perusahaan tersebut, baik mengenai profesi yang dibutuhkan atau profil perusahaan. Pastikan bahwa perusahaan tersebut cocok dengan kebutuhan Anda.

3. Tingkatkan keterampilan dan kompetensi Anda

Dalam era digital, banyak platform edukasi online yang menyediakan kursus-kursus gratis atau berbayar yang dapat membantu meningkatkan keterampilan dan kompetensi. Tingkatkan keterampilan Anda di bidang yang Anda minati. Selain itu, lakukan pengalaman kerja seperti magang atau part-time yang sesuai dengan tujuan karir Anda. Pengalaman kerja dapat meningkatkan kredibilitas dan pengalaman, sehingga meningkatkan peluang untuk diterima di perusahaan impian Anda.

4. Buat resume atau CV yang menarik

Resume atau CV adalah catatan penting dari pengalaman kerja, keterampilan, dan prestasi. Buatlah CV yang menarik dan yakin diri. Pastikan agar data yang tercantum di CV akurat dan mudah dibaca. Tidak ada salahnya jika meminta teman atau keluarga untuk membantu mengevaluasi CV Anda. Jangan lupa sertakan juga hal-hal yang menonjolkan kelebihan Anda.

Baca Juga:  Jus Apel Enak di Indonesia

5. Susun strategi dalam mencari pekerjaan

Mencari pekerjaan membutuhkan strategi yang jelas agar proses pencarian dapat berjalan dengan baik. Tentukan sumber informasi pekerjaan, seperti website perusahaan atau internet. Sebarkan CV ke berbagai perusahaan dan manfaatkan jaringan sosial Anda. Selain itu, tetap termotivasi dan positif dalam menjalani proses pencarian pekerjaan.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, menjadi job seeker yang efektif dan berhasil mendapatkan pekerjaan impian bukanlah hal yang mustahil. Selamat mencoba!

Persiapan yang Diperlukan untuk Menjadi Job Seeker

Sebagai seorang job seeker atau pencari kerja, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan agar bisa memaksimalkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Berikut adalah beberapa persiapan yang bisa dilakukan:

1. Mempersiapkan CV yang Menarik

CV atau curriculum vitae adalah dokumen yang berisi tentang profil pribadi, pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan yang dimiliki seseorang. Untuk menjadi job seeker yang sukses, CV yang dibuat haruslah menarik dan dapat memikat perhatian perusahaan yang menjadi tujuan.

Pastikan untuk menyertakan semua informasi yang relevan dengan pekerjaan yang sedang dicari, serta menjelaskan dengan jelas dan singkat mengenai pengalaman dan keterampilan yang dimiliki. CV yang baik dapat meningkatkan peluang seseorang untuk mendapatkan undangan wawancara kerja.

2. Persiapkan Portofolio yang Mengesankan

Portofolio adalah kumpulan karya-karya yang telah dibuat oleh seseorang yang berhubungan dengan bidang pekerjaan yang diminati. Portofolio dapat berupa kreating writing, desain grafis, atau proyek-proyek yang telah dilakukan sebelumnya. Portofolio yang dibuat haruslah menarik dan sesuai dengan pekerjaan yang diincar.

3. Jaringan/Socia Media

Jaringan atau social media dapat membantu seseorang menjadi lebih mudah dalam melakukan pencarian pekerjaan. Seseorang dapat memperluas jaringan dengan bergabung dengan organisasi atau komunitas di bidang yang diincar. Selain itu, penggunaan social media seperti LinkedIn dapat membantu seseorang untuk terhubung dengan rekan kerja lama atau orang-orang yang bekerja di perusahaan yang ingin diincar.

4. Menyelaraskan Keterampilan dengan Pekerjaan yang Diinginkan

Selaras antara pekerjaan yang menjadi incaran dengan keterampilan yang dimiliki dapat meningkatkan peluang seseorang untuk diterima di perusahaan. Jika keterampilan yang dimiliki masih kurang sesuai dengan pekerjaan yang diinginkan, seseorang dapat memperoleh kursus atau pelatihan tambahan untuk meningkatkan keahlian dan kualifikasi diri.

5. Lakukan Riset Tentang Perusahaan Tujuan

Melakukan riset mengenai perusahaan yang menjadi tujuan pencarian kerja dapat memberikan keuntungan bagi seseorang. Riset ini dapat membantu seseorang mengetahui persyaratan kerja yang diinginkan, sejarah dan budaya perusahaan, serta profil perusahaan. Selain itu, seseorang juga dapat mengetahui kebijakan gaji dan tunjangan perusahaan yang sedang dituju. Hal ini akan membantu seseorang mempersiapkan diri dan menentukan strategi untuk berhasil mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang diinginkan.

Dengan melakukan dan mempersiapkan kelima hal di atas tersebut, dapat meningkatkan peluang seseorang untuk menjadi job seeker yang sukses dan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan.