Cara Setting BIOS Windows XP untuk Pemula
Cara Setting BIOS Windows XP untuk Pemula

Cara Setting BIOS Windows XP untuk Pemula

Cara Setting BIOS Windows XP – Menu BIOS pada komputer merupakan tempat yang dapat digunakan untuk mengatur segala hal yang terkait dengan hardware. Dari sini, pengguna bisa mengatur startup, boot order, password, overclocking, dan sebagainya. Namun, beberapa orang mungkin belum mengetahui bagaimana cara masuk ke menu BIOS pada Windows XP.

Cara Konfigurasi Boot Order di BIOS untuk Windows XP

Konfigurasi Boot Order

Konfigurasi Boot Order adalah mengatur urutan booting atau memulai sistem operasi di BIOS. Setelah menginstal sistem operasi di komputer atau laptop, biasanya yang menjadi pengaturan default adalah booting dari hard disk drive. Namun, jika pengguna ingin mengubah urutan booting atau ingin memakai perangkat booting berbeda, seperti USB flash drive, CD-ROM atau DVD-ROM, pengguna bisa mengaturnya di BIOS. Berikut adalah cara konfigurasi boot order di BIOS untuk Windows XP.

  1. Langkah pertama adalah memasuki BIOS. Caranya dengan menekan tombol function (F2, F10, atau F12) saat komputer atau laptop dihidupkan. Kemudian akan muncul tampilan jendela BIOS. Tampilan setiap BIOS berbeda-beda, tergantung pada jenis motherboard yang dipakai. Biasanya, opsi boot terletak pada menu “Advanced” atau “Boot”.
  2. Setelah masuk ke BIOS, pilih opsi “Boot”. Dalam opsi “Boot”, akan terdapat beberapa sub-menu, yaitu Boot Device Priority, Hard Disk Drives, dan Removable Devices. Pilih opsi “Boot Device Priority” dan pastikan urutan prioritas booting sudah benar. Misalnya, jika pengguna ingin booting melalui CD/DVD, maka posisinya harus berada pada urutan pertama. Setelah mengubah atau mengkonfirmasi pengaturan boot order, tekan tombol F10 untuk menyimpan pengaturan dan keluar dari BIOS.
  3. Selanjutnya, masukkan perangkat bootable ke komputer atau laptop, seperti CD/DVD Bootable atau USB Flash Drive Bootable. Kemudian hidupkan kembali komputer atau laptop. Ketika komputer atau laptop menyala, akan muncul notifikasi “Press any key to boot from CD/DVD or USB” Jika notifikasi ini muncul, segera tekan salah satu tombol pada keyboard untuk memulai proses booting.
  4. Tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan instalasi system operasi baru pada layar monitor. Setelah itu, pengaturan konfigurasi boot order telah berhasil dilakukan, dan pengguna bisa mulai menginstal sistem operasi/WIndows XP pada komputer atau laptop.
Baca Juga:  Cara Setting TV Led LG ke Digital dengan Mudah

Itulah cara mudah mengkonfigurasi boot order di BIOS Windows XP. Jika pengguna ingin mengembalikan konfigurasi booting seperti semula, tidak perlu khawatir. Caranya juga sangat mudah, yaitu implementasikan kembali pada pengaturan awal atau default pada saat pertama kali melakukan konfigurasi boot order. Maka, booting sistem operasi akan kembali normal dan lancar tanpa ada kendala.

Setting Password BIOS

Setting Password BIOS

Untuk menghindari orang yang tidak bertanggung jawab mengubah pengaturan BIOS, sangat dianjurkan untuk mengatur password BIOS. Dengan password BIOS, hanya pengguna yang memiliki kata sandi yang dapat masuk ke pengaturan BIOS dan mengubahnya. Berikut ini adalah panduan cara mengatur password BIOS di Windows XP.

  1. Restart komputer Anda dan masuk ke pengaturan BIOS dengan menekan tombol yang ditentukan (umumnya tombol F2 atau Delete) saat komputer booting.
  2. Pilih menu “Security” (Keamanan) dengan menggunakan panah kanan pada keyboard, kemudian cari opsi “Set User Password” (Atur Kata Sandi Pengguna) atau “Set Supervisor Password” (Atur Kata Sandi Supervisor), lalu tekan Enter.
  3. Masukkan kata sandi yang Anda inginkan dan konfirmasi kata sandi tersebut. Pastikan Anda mengingat kata sandi tersebut atau menyimpannya di tempat yang aman karena jika Anda lupa kata sandi, maka tidak akan bisa masuk ke pengaturan BIOS atau boot komputer, kecuali membuka casing dan menghapus CMOS secara manual.
  4. Setelah mengatur kata sandi, tekan F10 untuk menyimpan pengaturan dan keluar dari pengaturan BIOS. Komputer akan boot seperti biasa, tetapi kali ini Anda akan diminta untuk memasukkan kata sandi BIOS yang sudah Anda buat sebelum masuk ke sistem operasi.
  5. Jika Anda ingin menghapus kata sandi BIOS yang sudah dibuat, kembali masuk ke pengaturan BIOS, pilih menu “Security”, pilih opsi “Clear User Password” (Menghapus Kata Sandi Pengguna) atau “Clear Supervisor Password” (Menghapus Kata Sandi Supervisor), dan tekan Enter. Kemudian tekan F10 untuk menyimpan pengaturan dan keluar dari pengaturan BIOS. Setelah itu, komputer akan boot seperti biasa tanpa meminta kata sandi BIOS.

Setelah Anda berhasil mengatur kata sandi BIOS, pastikan untuk menyimpan kata sandi tersebut di tempat yang aman. Jangan memberikan kata sandi tersebut pada orang yang tidak bertanggung jawab sehingga komputer Anda tetap aman. Dengan mengikuti panduan cara setting password BIOS di atas, Anda dapat mengamankan pengaturan BIOS dan mencegah pengaturan yang tidak diinginkan oleh orang lain.

Baca Juga:  Cara Setting Co-Host di Zoom

Menangani Masalah CMOS

CMOS image

CMOS (Complementary Metal-Oxide-Semiconductor) adalah bagian dari bios yang menyimpan konfigurasi setiap kali komputer dihidupkan. CMOS menyimpan informasi penting seperti waktu sistem dan tanggal, konfigurasi boot, dan pengaturan hardware lainnya. Namun, jika terjadi masalah dengan CMOS, ini dapat menyebabkan masalah pada waktu sistem dan tanggal, serta masalah pada perangkat keras lainnya seperti hard disk dan RAM. Berikut ini adalah beberapa langkah sederhana untuk menangani masalah CMOS pada Windows XP:

1. Masalah Baterai CMOS

Baterai CMOS adalah sumber daya yang digunakan oleh CMOS agar dapat menyimpan konfigurasi yang telah dikonfigurasi. Jika baterai telah habis atau bermasalah, konfigurasi yang kamu simpan pada CMOS akan hilang setiap kali komputer dimatikan, dan kamu akan perlu melakukan konfigurasi ulang setiap kali kamu menghidupkan komputer. Untuk mengatasi ini, kamu dapat mengganti baterai CMOS dengan yang baru. Pastikan kamu mematikan komputer dan mencopot kabel power sebelum membuka casing CPU lalu mencari baterai CR2032, biasanya terletak sebelah socket CMOS, untuk dipasangkan dengan baterai yang baru.

2. Menonaktifkan Password CMOS

Jika kamu lupa password CMOS, kamu harus reset password. Salah satu cara untuk mereset password CMOS adalah dengan mencopot baterai CMOS dan menunggu beberapa menit sebelum memasang baterai kembali. Namun, jika kamu tidak ingin membuka casing dan mencopot baterai, kamu dapat menggunakan jumper pada motherboard untuk reset password CMOS. Jumper biasanya ditemukan di sekitar CMOS dan dikemas bersama dengan motherboard. Kamu perlu membaca petunjuk penggunaan motherboard untuk menemukan jumper yang tepat untuk mereset password CMOS.

3. Boot dari CD atau USB

Jika kamu ingin menginstal sistem operasi baru atau melakukan booting dari CD atau USB, maka beberapa pengaturan mungkin perlu diubah pada BIOS. Namun, jika kamu tidak dapat masuk ke BIOS karena lupa password atau pengaturan HPET (High Precision Event Timer) atau saat menjalankan Microsoft Virtual PC, kamu dapat mereset konfigurasi BIOS ke pengaturan default. Setelah kamu mereset konfigurasi BIOS ke pengaturan default, kamu dapat mengubah pengaturan sesuai dengan kebutuhan kamu.

4. Pemulihan BIOS yang Gagal

Terakhir, jika terjadi kegagalan BIOS atau BIOS terinfeksi virus, kamu perlu memperbarui versi BIOS. Tetapi kamu perlu berhati-hati saat memperbarui BIOS, karena kesalahan dalam proses ini dapat menyebabkan komputer tidak berfungsi secara normal. Pastikan kamu memilih versi BIOS yang tepat untuk motherboard kamu dan melakukan backup terlebih dahulu sebelum memperbarui BIOS. Biasanya vendor motherboard menyediakan program yang dapat digunakan untuk memperbarui BIOS dengan mudah.

Baca Juga:  Cara Setting Range Extender TP-Link TL-WR840N

Cara Setting BIOS Windows XP

Jika kamu ingin upgrade BIOS pada komputer kamu atau mengatur beberapa hal pada settingan yang ada di BIOS, kamu perlu tahu cara update BIOS Windows XP. Berikut adalah beberapa langkah yang mudah untuk membantu kamu dalam memahami cara setting BIOS di Windows XP:

1. Persiapan

Sebelum kamu mulai update BIOS Windows XP, pastikan kamu sudah melengkapi peralatan yang dibutuhkan seperti unit flash drive dengan kapasitas yang cukup besar untuk memasukkan file bootable. Kemudian, cari tahu model motherboard dari komputer kamu. Pastikan juga kamu sudah memiliki software update BIOS yang sesuai dengan motherboard kamu.

2. Download File BIOS yang Sesuai

Kunjungi website produsen motherboard kamu dan download file BIOS yang sesuai dengan model motherboard kamu. Pastikan kamu download file yang tepat sesuai dengan versi BIOS.

3. Ekstrak File BIOS yang Sudah Di-Download

Setelah kamu men-download file BIOS, ekstrak file yang sudah terdownload ke dalam flash drive. Pastikan kamu mengekstrak file BIOS untuk memastikan file BIOS baru siap untuk diinstall pada komputer kamu. Pastikan kamu meletakkan file BIOS yang sudah diextract pada tempat yang mudah ditemukan.

4. Masuk Ke dalam BIOS

Untuk masuk ke dalam BIOS, saat kamu restart komputer, kamu harus menekan tombol BIOS nya, yang seringkali adalah F8 atau F12. Sebelum tampilan Windows muncul, pilih tombol BIOS. Setiap motherboard memiliki tombol yang berbeda-beda. Pilihan tombol yang biasa digunakan yaitu F2, F8, dan Delete.

5. Update BIOS Windows XP

Setelah kamu masuk ke dalam bios, klik tombol “biOS update” atau “Flash BIOS”. Begitu jendela bios update terbuka kamu perlu memilih file BIOS yang sudah diekstrak tadinya dan kamu sudah siap untuk memulai proses update-nya. Perhatikan bahwa selama proses update BIOS, kamu tidak boleh mematikan komputer, karena hal itu dapat merusak motherboard.

Tips

Jangan lupa membuat cadangan data penting dengan meng-copy semua data ke dalam flash drive atau hard drive external, karena update BIOS seringkali membutuhkan reset dan menghapus semua pengaturan kustom dan data yang ada pada komputer. Pahami juga bahwa proses update BIOS dapat menambah atau mengurangi kinerja komputer, jadi pastikan kamu sudah tahu semua resiko yang bisa terjadi saat update BIOS disempurnakan.