Cara Setting Fiddler di Google Chrome

Fiddler adalah sebuah alat yang digunakan untuk melakukan debugging pada permintaan atau respon yang diterima dari web server. Fiddler bisa menganalisis lalu lintas web, memisahkan permintaan dari respon, dan membaca kode sumber yang dihasilkan. Untuk dapat menggunakan Fiddler di Google Chrome, kita harus mengunduh dan menginstal Fiddler terlebih dahulu.

Mengunduh dan Menginstal Fiddler

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dengan mengunduh Fiddler dari situs web resmi yang tersedia di https://www.telerik.com/download/fiddler/fiddler4. Setelah masuk ke situs web tersebut, pilih versi Fiddler yang sesuai dengan sistem operasi yang digunakan. Kemudian klik tombol untuk mengunduh Fiddler secara gratis.

Setelah proses pengunduhan selesai, selanjutnya kita harus menginstal Fiddler tersebut ke dalam komputer kita. Caranya cukup mudah, klik dua kali pada file yang baru saja diunduh untuk memulai proses instalasi. Ikuti petunjuk instalasi yang muncul pada layar. Ketika muncul konfirmasi apakah ingin menginstal .NET Framework, pilih “Yes” untuk melanjutkan proses instalasi Fiddler.

Setelah proses instalasi selesai, silakan jalankan aplikasi Fiddler di dalam komputer kita. Fiddler akan membuka jendela baru di mana kita bisa melihat semua permintaan dan respon yang masuk pada komputer kita dalam bentuk detail serta bisa menganalisis bagaimana proses pemanggilan data pada suatu web server.

Agar bisa digunakan pada Google Chrome, kita harus melakukan beberapa konfigurasi terlebih dahulu pada browser. Pertama buka browser Google Chrome, kemudian klik pada ikon Customize and control Google Chrome yang letaknya berada di pojok kanan atas browser. Selanjutnya pilih Options atau Settings.

Setelah itu akan muncul jendela baru yang berisi beberapa menu pengaturan browser. Pilih menu Advanced dan geser ke bawah sampai menemukan menu Network. Klik pada tombol “Change proxy settings” untuk membuka jendela baru konfigurasi proxy.

Pada jendela konfigurasi proxy, pilih tab Connections, kemudian klik tombol “LAN settings”. Selanjutnya beri tanda centang pada kotak Use a proxy server for your LAN, kemudian isikan HTTP Proxy dan Port dengan “127.0.0.1” dan “8888”. Klik OK untuk menyimpan pengaturan tersebut.

Setelah konfigurasi selesai dilakukan, silakan buka kembali aplikasi Fiddler. Jika Fiddler sudah terbuka, maka kita bisa membuka browser Google Chrome dan melakukan pengujian terhadap permintaan atau respon yang masuk pada komputer kita.

Itulah langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk mengunduh dan menginstal Fiddler serta melakukan beberapa konfigurasi di Google Chrome agar bisa menggunakan Fiddler. Dengan menggunakan Fiddler, kita bisa menganalisis dan memperbaiki segala kerusakan atau error yang terjadi pada aplikasi yang sedang kita kerjakan.

Menyesuaikan Pengaturan Fiddler

Setelah berhasil menginstal Fiddler di Google Chrome, sekarang saatnya kita menyesuaikan pengaturannya agar bisa berfungsi dengan baik pada komputer atau laptop yang kita gunakan. Sebagai pengguna browser Google Chrome, kita bisa mengatur Fiddler agar bisa bekerja sebagaimana mestinya. Berikut ini adalah cara setting Fiddler di Google Chrome.

1. Mengatur Fiddler untuk Menggunakan Port yang Spesifik

Langkah pertama dalam setting Fiddler di Google Chrome adalah dengan mengatur Fiddler agar menggunakan port yang spesifik. Caranya, buka aplikasi Fiddler dan klik pada menu ‘Tools’ di bagian atas. Kemudian pilih opsi ‘Fiddler Options.’

Setelah masuk ke dalam menu ‘Fiddler Options’, klik pada tab ‘Connections’ di sisi kiri dan centang kotak ‘Allow remote clients to connect’ lalu klik pada tombol ‘OK’ di bagian bawah layar.

Setelah itu, ubah port Fiddler dari 8888 menjadi port yang Anda inginkan. Anda bisa memilih port apa saja yang bisa digunakan di komputer ataupun laptop Anda. Untuk mengganti port, pada menu ‘Tools’ klik opsi ‘Fiddler Options’ dan pilih tab ‘Connections’. Kemudian, tuliskan angka port yang ingin digunakan pada kolom ‘Fiddler listens on port’ dan klik tombol ‘OK’ di bagian bawah layar. Dengan mengatur port yang digunakan, maka Fiddler akan bekerja secara maksimal.

2. Mengatur Proxy Google Chrome

Langkah kedua dalam setting Fiddler di Google Chrome adalah dengan memastikan Chrome mengikuti proxy yang telah diset. Caranya, masuk ke menu Chrome Settings (pengaturan) dan ketik di kolom pencarian dengan kata kunci “proxy”. Kemudian, klik pada tombol ‘Open your computer’s proxy settings’.

Pilih opsi ‘LAN settings’ dan centang ‘Use a proxy server for your LAN’ dan ‘Bypass proxy server for local addresses’. Lalu, masukkan alamat proxy dengan mengetik di kolom ‘Address’ dan nomor port di kolom ‘Port’. Keduanya merupakan angka port yang sama dengan yang kita atur pada langkah sebelumnya saat mengatur Fiddler. Setelah selesai, klik ‘OK’ untuk menyimpan pengaturan. Dengan mengikuti langkah ini, Chrome akan memasukkan semua data melalui proxy Fiddler, sehingga Anda bisa meninjau bahan-bahan trafik yang melalui jaringan.

3. Mengaktifkan HTTPS Decryption

Langkah ketiga adalah mengaktifkan HTTPS decryption agar Fiddler bisa memeriksa lalu lintas HTTPS. HTTPS decryption akan membuka lambang SSL atau ‘penguncian’ pada situs web sehingga Anda bisa meninjau seluruh bahan yang melewati jaringan.

Agar bisa melakukan hal ini, buka aplikasi Fiddler dan klik pada menu ‘Tools’. Kemudian, pilih opsi ‘Fiddler Options’ dan klik pada tab ‘HTTPS’ di bagian atas layar. Centang kotak ‘Capture HTTPS CONNECTs’ dan ‘Decrypt HTTPS traffic’ lalu klik tombol ‘OK’ di bagian bawah layar.

Selanjutnya, Anda akan diminta untuk menginstal sertifikat dengan cara mengikuti instruksi pada layar. Ketika selesai, tutup browser Chrome dan buka kembali dan pastikan situs web yang ingin ditinjau melalui Fiddler diunggah melalui HTTPS. Jika berhasil, seharusnya tidak ada lambang SSL pada bagian atas jendela browser.

Dengan mengatur HTTPS decryption, Fiddler akan bisa menampilkan bahan HTTP yang beredar di situs web Anda.

Demikianlah tiga langkah mudah dalam setting Fiddler di Google Chrome. Dalam sekali pengaturan ini, Anda akan bisa meninjau setiap bahan yang melewati jaringan PC atau laptop Anda.

Membuka Google Chrome dan Memulai Fiddler

Untuk memulai menggunakan Fiddler pada Google Chrome, langkah pertamanya adalah membuka browser Google Chrome di komputer Anda. Jika Anda belum menginstal Google Chrome, pastikan untuk mengunduh dan menginstalnya terlebih dahulu.

Jika Google Chrome sudah terpasang di komputer Anda, buka browser tersebut dengan cara mencarinya di Menu Start atau direktori aplikasi Anda sebelumnya. Setelah membukanya, cari dan klik icon Customize and Control Google Chrome yang terletak di sebelah kanan atas browser.

Setelah itu, carilah opsi More tools pada dropdown menu, kemudian klik pada opsi Extensions. Atau Anda juga dapat mengetikkan chrome://extensions/ pada address bar Chrome dan tekan ‘Enter’.

Setelah masuk ke halaman extensions, carilah tombol ‘Get More Extensions’ yang terletak di bagian bawah halaman dan klik pada tombol tersebut. Atau Anda juga bisa mengetikkan ‘Fiddler’ pada kolom pencarian extensions dan tekan ‘Enter’.

Ketika menemukan aplikasi Fiddler pada halaman extensions, klik pada tombol Add to Chrome untuk menginstal aplikasi Fiddler pada Google Chrome Anda.

Setelah penginstalan selesai, Anda dapat mengecek apakah Fiddler sudah aktif atau masih menjadi app berbasis software saja. Caranya, buka Google Chrome terlebih dahulu lalu klik tombol Customize and Control Google Chrome di sebelah kanan atas browser. Setelah itu, carilah opsi ‘More Tools’ pada dropdown menu, dan klik pada opsi ‘Developer Tools’.

Pada halaman Developer Tools, carilah tab ‘Network’ yang terletak di sebelah kanan atas Layar. Pastikan bahwa tombol ‘Capture’ di sisi kiri atas layar dalam keadaan aktif (warna merah). Kemudian, buka kembali tab Google Chrome dan lakukan pengujian pada situs web yang ingin di-capture oleh Fiddler.

Sekarang, saat Anda mengakses halaman web yang ingin Anda cek, Fiddler akan menampilkan semua data atau informasi yang diperlukan untuk menganalisis layanan web yang sedang dijalankan. Informasi tersebut termasuk beberapa detail tentang website seperti request atau url, response dan data sebagainya.

Melakukan Pengecekan Hasil Monitor Trafik

Setelah melakukan setting Fiddler di Google Chrome, kamu bisa langsung mengawasi traffic atau lalu lintas data yang melewati jaringanmu. Pada artikel ini, kamu akan mempelajari bagaimana caranya melakukan pengecekan hasil monitor trafik.

Fiddler sangat efektif dalam memantau, mencatat, dan memperbaiki lalu lintas web yang berlangsung antara client dan server. Bagian utama dari Fiddler adalah session list, di mana semua permintaan dan respons tertampil dalam satu daftar. Untuk membuka session list, kamu dapat menjalankan Fiddler lalu klik pada menu “Web Sessions”.

Session list terdiri dari kolom-kolom yang mencakup informasi sebagai berikut:

  • Protokol – Menampilkan protokol HTTP yang digunakan oleh sesi
  • Method – Menampilkan metode HTTP yang digunakan oleh sesi (GET, POST, PUT, DELETE, dll.)
  • Result – Menampilkan status HTTP dari respons yang diterima (misalnya 200 OK, 404 Not Found)
  • Host – Menampilkan nama host dan port yang dituju oleh permintaan / respons
  • URL – Menampilkan URI atau URL lengkap (Uniform Resource Identifiers) permintaan yang dikirimkan
  • Body – Menampilkan isi data permintaan atau respons (format JSON, XML, atau HTML).

Ada beberapa fitur penting dalam session list Fiddler. Pertama, kamu bisa mengaktifkan atau menonaktifkan filter teks yang sesuai dengan kriteria yang dipilih. Misalnya, kamu bisa menampilkan hanya URL yang mengandung istilah “google.com”, “facebook.com”, dll. Kedua, kamu bisa menggunakan Sorting, misalnya berdasarkan nama host agar mudah dikenali.

Setelah pemfilteran dan pengurutan dilakukan, kamu bisa melihat detail lengkap dari setiap sesi dengan mengklik satu saja, yang akan menampilkan panel Inspector pada bagian kanan bawah. Panel Inspector menampilkan informasi yang lebih detail, termasuk semua header permintaan, respons, cookies, dan data yang dikirimkan. Ada juga tab-tap khusus, seperti Request atau Response, yang memungkinkan kamu untuk melihat isi dokumen yang di-request atau di-respons.

Di dalam Fiddler juga terdapat fitur Breakpoints, yaitu memilih suatu data traffic untuk dicegat atau diblokir. Ini meningkatkan kemampuan untuk memahami dan men-debug protokol HTTP karena kamu bisa melihat langkah demi langkah permintaan dan respons pada aplikasi. Saat kamu menemukan satu garis log yang mencurigakan, kamu dapat menggunakan breakpoints untuk menganalisis garis tersebut dengan lebih detail.

Yang menarik dari Fiddler adalah kamu bisa menyesuaikan kolom-kolom di session list sesuai dengan kebutuhanmu dengan mengganti “Column Chooser”. Dengan cara ini, kamu dapat memilih kolom mana yang akan ditampilkan dan mengatur urutannya. Ini akan memudahkan penyaringan dan pengecekan hasil monitor trafik.

Jangan khawatir jika kamu merasa kesulitan tentang penggunaan Fiddler. Ada banyak tutorial online untuk referensi, lengkap dengan video cara menggunakan Fiddler. Jika terdapat masalah atau pertanyaan terkait Fiddler, kamu dapat berkonsultasi dalam forum Fiddler saat menyusun kata kunci pencarianmu di Google.

Sekarang kamu sudah memahami cara melakukan pengecekan hasil monitor trafik di Fiddler. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Menonaktifkan Fiddler Jika Tidak Dibutuhkan

Jika kamu sudah selesai menggunakan Fiddler, penting untuk mematikannya ketika tidak kamu gunakan lagi. Hal ini akan membantu menghindari gangguan pada sistem dan juga akan meningkatkan keamanan jaringan kamu. Berikut adalah cara menonaktifkan Fiddler jika tidak dibutuhkan:

Tutup Semua Tab dan Jendela

Sebelum kamu mematikan Fiddler, pastikan semua jendela dan tab Google Chrome telah ditutup. Ini bertujuan agar Fiddler tidak membuka jendela atau tab Google Chrome ketika ada permintaan dari sistem.

Matikan Fiddler

Cara paling mudah untuk mematikan Fiddler adalah dengan menutupnya langsung dari taskbar. Kamu juga bisa menutupnya dengan mengklik kiri ikon Fiddler pada taskbar, kemudian pilih “Exit”.

Nonaktifkan Fiddler Pada Pengaturan Google Chrome

Jika kamu mengalami masalah setelah menggunakan Fiddler, kamu bisa menghapus pengaturan proxy Fiddler pada Google Chrome. Berikut cara melakukan pengaturan:

  1. Buka Google Chrome, klik ikon titik tiga pada bagian kanan atas layar, kemudian pilih “Settings”.
  2. Scroll ke bawah hingga kamu menemukan “Advanced”, kemudian klik “Open Proxy Settings”.
  3. Akan terbuka jendela baru, pilih tab “Connections”.
  4. Pilih “LAN Settings”.
  5. Pada jendela “Local Area Network (LAN) Settings”, matikan opsi “Use a proxy server for your LAN”.
  6. Klik “OK” untuk menyimpan pengaturan.

Dengan menonaktifkan Fiddler jika tidak dibutuhkan, kamu bisa mengoptimalkan jaringan dan mempercepat koneksi internet kamu. Hal ini juga akan meningkatkan keamanan sistem kamu karena Fiddler tidak akan berjalan di background.

Jangan lupa untuk selalu memeriksa kembali pengaturan Fiddler dan Google Chrome secara berkala. Hal ini agar kamu bisa mengidentifikasi masalah dan menyelesaikannya dengan cepat.

Artikel Terkait