Throttle position sensor (TPS) adalah salah satu sensor penting yang ada pada motor injeksi seperti Jupiter Z1. TPS berfungsi untuk mengukur posisi bukaan throttle agar sistem injeksi bisa menentukan jumlah bahan bakar yang harus disemprotkan ke mesin.
Jika TPS pada Jupiter Z1 tidak diatur dengan baik, maka performa mesin akan berkurang dan konsumsi bahan bakar akan meningkat. Oleh karena itu, dalam mengatur injeksi Jupiter Z1, pengaturan TPS menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan.
Mengatur TPS
Berikut adalah cara mengatur TPS pada Jupiter Z1:
1. Persiapan alat dan bahan
Sebelum memulai proses pengaturan TPS, pastikan terlebih dahulu bahwa Anda telah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Beberapa alat dan bahan yang perlu Anda siapkan antara lain obeng plus, multimeter, dan koneksi TPS yang terhubung ke ECU Jupiter Z1.
2. Melepas koneksi TPS
Setelah menyiapkan alat dan bahan, langkah selanjutnya adalah melepas koneksi TPS dari ECU. Caranya, lepaskan kabel penghubung TPS yang sudah terpasang pada ECU. Jangan lupa, pastikan mesin dalam keadaan mati saat Anda melepas koneksi TPS.
3. Menggunakan Multimeter
Setelah melepas koneksi TPS, ambil multimeter dan atur ke mode DC Voltage. Kemudian, hubungkan ujung kabel yang satu ke ujung sisi atas TPS dan ujung kabel lainnya ke ujung sisi bawah TPS.
4. Menggunakan obeng plus
Selanjutnya, ambil obeng plus dan masukkan ke dalam lubang yang tersedia pada TPS. Gunakan obeng plus ini untuk mengatur posisi TPS ke angka 0.55v hingga 0.6v. Ketika sudah mencapai angka tersebut, kencangkan sekrup pada TPS supaya tidak bergerak lagi.
5. Memasang kembali koneksi TPS
Setelah TPS selesai diatur, langkah selanjutnya adalah memasang kembali koneksi TPS ke ECU. Pastikan koneksi TPS terpasang dengan baik untuk menghindari adanya masalah pada kemampuan injeksi motor Jupiter Z1.
6. Uji coba
Setelah koneksi TPS terpasang dengan baik pada ECU, nyalakan mesin Jupiter Z1 untuk menguji performa mesin yang telah diatur. Untuk melakukan pengujian ini, pastikan juga bahwa semua fungsi mesin bekerja dengan baik dan tidak ada masalah atau gangguan.
Penyetelan Karburator
Penyetelan karburator adalah proses penyesuaian jumlah bahan bakar dan udara yang masuk ke mesin. Penyetelan karburator yang tepat akan memastikan performa mesin optimal, konsumsi bahan bakar yang efisien, dan emisi gas buang yang lebih bersahabat dengan lingkungan. Bagaimana cara melakukan penyetelan karburator pada Jupiter Z1? Simak tips berikut ini:
1. Bersihkan Karburator
Sebelum melakukan penyetelan karburator, pastikan karburator dalam kondisi bersih. Karburator yang kotor akan menghambat aliran bahan bakar dan udara ke mesin, sehingga performa mesin akan terganggu. Bersihkan karburator dengan menggunakan cairan khusus karburator dan sikat gigi bekas. Pastikan semua bagian karburator terlihat bersih dan tidak ada sumbatan.
2. Setel Baut Pembuangan
Baut pembuangan adalah baut yang terletak pada bagian bawah karburator dan berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang masuk ke mesin. Setelah membersihkan karburator, pastikan baut pembuangan diatur dengan benar. Untuk Jupiter Z1, putar baut pembuangan searah jarum jam untuk mengurangi jumlah udara yang masuk ke mesin. Lakukan penyetelan baut pembuangan secara bertahap hingga mesin bisa berjalan dengan stabil dan halus.
Untuk mengetahui apakah penyetelan baut pembuangan sudah tepat, gunakan rpm meter atau tangan untuk mengukur gigi di roda gigi putar bagian belakang motor. Lakukan penyetelan hingga rpm yang ditunjukkan pada rpm meter atau gigi dapat stabil pada putaran 7.000 – 8.000 rpm.
3. Setel Jarum Pelampung
Setelah baut pembuangan diatur, setel jarum pelampung pada karburator. Jarum pelampung berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar yang masuk ke mesin. Agar performa mesin optimal, pastikan jarum pelampung diatur sedemikian rupa sehingga bahan bakar masuk ke mesin dalam jumlah yang tepat.
Untuk melakukan penyetelan jarum pelampung, buka tutup karburator dan cari jarum pelampung yang terletak di dalam. Ubah posisi jarum pelampung dengan cara mengubah jarak antara jarum dan pelampung. Setelah diatur, pasang kembali tutup karburator dan coba mesin. Jika mesin bertenaga dan tidak ada gejala kekurangan bahan bakar dalam mesin, berarti penyetelan jarum pelampung sudah tepat.
4. Setel Idle Speed
Terakhir, setel idle speed atau kecepatan ralat pada mesin. Setelah melakukan penyetelan jarum pelampung, pastikan idle speed tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Idle speed yang terlalu tinggi dapat membuat mesin panas dan boros bahan bakar, sedangkan idle speed yang terlalu rendah akan membuat mesin mati saat melaju di kecepatan rendah.
Untuk melakukan penyetelan idle speed, cari baut idle speed yang terletak di karburator. Putar baut idle speed sedikit demi sedikit hingga mesin tidak mati saat berada di kecepatan rendah. Pastikan idle speed mesin tetap stabil pada putaran 1.500 – 1.800 rpm.
Penyetelan karburator pada Jupiter Z1 selesai dilakukan. Pastikan karburator selalu dalam kondisi bersih dan terawat untuk menjaga performa mesin tetap prima. Jangan lupa untuk memeriksa karburator secara rutin dan lakukan penyetelan jika diperlukan.
Penyetelan Idle Speed
Setelah Anda menyelesaikan tahap pemasangan injeksi pada sepeda motor Jupiter Z1, maka tugas selanjutnya adalah melakukan penyetelan idle speed. Idle speed atau kecepatan menganggur adalah kecepatan mesin ketika sepeda motor dalam keadaan diam atau stasioner.
Jadi, penyetelan idle speed sangat penting untuk memastikan kinerja mesin yang optimal dan konsumsi bahan bakar yang efisien. Berikut adalah tiga cara mudah untuk melakukan penyetelan idle speed pada sepeda motor Anda:
1. Gunakan Alat Penyetel
Alat penyetel berupa obeng khusus yang dapat digunakan untuk mengatur idle speed. Untuk menggunakan alat ini, pertama-tama pastikan sepeda motor Anda dalam posisi neutral dan dalam keadaan dingin. Kemudian, temukan sekrup penyetel idle di kepala silinder.