Cara Setting IP di Android

Itulah pembahasan mengenai cara setting IP di Android pada koneksi Wi-Fi dan koneksi seluler. Semoga informasi ini bisa membantu kamu dalam mengatasi masalah koneksi internet di Android kamu.

Menentukan IP Statik atau Dinamis

Jika Anda sedang mengatur Wi-Fi di ponsel Android, mungkin pernah mendengar istilah IP statik dan dinamis. IP adalah singkatan dari Internet Protocol dan berperan sebagai alamat unik yang mengidentifikasi perangkat Anda pada jaringan.

Setiap perangkat memiliki alamat IP yang unik, termasuk ponsel Android Anda.
Namun, apa bedanya antara IP statik dan dinamis? Keduanya memiliki kegunaan yang berbeda, dan memilih salah satunya tergantung pada kebutuhan Anda. Berikut adalah penjelasan mengenai IP statik dan dinamis.

1. IP Dinamis

IP dinamis adalah jenis IP yang diberikan oleh router atau akses poin. Ini berarti bahwa setiap kali perangkat terhubung ke jaringan Wi-Fi, router akan memberikan alamat IP yang berbeda. Dalam beberapa kasus, bisa jadi IP yang diberikan tidak sama setiap kali Anda terhubung ke jaringan.

Keuntungan menggunakan IP dinamis adalah tidak perlu mengatur IP secara manual. Anda hanya perlu terhubung ke jaringan Wi-Fi dan router memberikan IP untuk perangkat Anda. Namun, IP ini tidak stabil karena dapat berubah setiap kali perangkat terhubung ke jaringan yang sama. Jika Anda mematikan Wi-Fi, lalu kembali terhubung, maka IP yang diberikan bisa berbeda dengan sebelumnya.

2. IP Statik

Seperti namanya, IP statik adalah alamat IP tetap yang ditentukan secara manual. Bila Anda telah menentukan IP statik, maka perangkat Anda akan selalu terhubung dengan IP yang sama selama terhubung ke jaringan yang sama.
Keuntungan menggunakan IP statik adalah lebih stabil dan aman.

Dengan menggunakan IP tetap, Anda dapat memiliki kontrol penuh atas perangkat Anda dalam jaringan. Anda juga dapat mengonfigurasi firewall agar hanya menerima koneksi dari IP yang telah ditentukan. Namun, menggunakan IP statik memerlukan pengaturan manual, sehingga memerlukan pengetahuan teknis yang cukup.

3. Kapan Menggunakan IP Statik atau Dinamis?

Pertanyaannya, kapan Anda harus menggunakan IP statik atau dinamis? Pilihan tergantung pada kebutuhan Anda dalam jaringan. Jika jaringan yang digunakan bersifat publik dan kerap bergonta-ganti, menggunakan IP dinamis terbaik. IP dinamis memudahkan untuk terhubung ke jaringan yang berbeda dengan cara yang cepat dan mudah.

Sementara, bila jaringan bersifat pribadi dan Anda ingin mengontrol akses pada perangkat, menggunakan IP statik lebih tepat. Dengan menggunakan IP statik, Anda dapat mengatur firewall untuk menghalangi akses yang tidak diinginkan ke jaringan. Namun, pengaturan IP statik tidak disarankan bagi pengguna yang tidak terbiasa dengan teknologi.

Sekarang, setelah mengetahui penjelasan IP statik dan dinamis, pilihan tergantung pada kebutuhan Anda. Jangan lupa untuk selalu melakukan pengaturan IP dengan cermat agar tidak mengganggu jaringan yang sedang digunakan. Demikianlah cara setting IP di Android tentang menentukan IP Statik atau Dinamis.

Memasukkan Pengaturan IP, Gateway, dan DNS

Apakah kamu tahu cara memasukkan pengaturan IP, Gateway, dan DNS di smartphone Android? Secara default, smartphone Android memakai DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) sebagai pengaturan internet. Ini artinya IP, Gateway, dan DNS akan ditentukan oleh server saat kamu terhubung ke internet.

Namun ada beberapa hal yang membuat kamu perlu menggunakan pengaturan IP, Gateway, dan DNS yang spesifik. Misalnya, kamu ingin mengakses internet secara cermat dengan menggunakan IP, Gateway, dan DNS tertentu atau kamu melihat bahwa DHCP di smartphonemu tidak bekerja secara optimal. Nah, untuk itu kamu memerlukan langkah-langkah berikut ini.

Cara Memasukkan Pengaturan IP

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah masuk ke menu Settings atau Pengaturan pada Android-mu. Kamu bisa menjumpainya dengan menggeser ke bawah dari bagian atas layar. Kemudian pilih opsi Network & Internet atau Connections.