Cara Setting Receiver Parabola Matrix
Cara Setting Receiver Parabola Matrix – Berlangganan saluran televisi memang Andal, tetapi terkadang sinyal televisi yang tidak jelas dalam kondisi tertentu seperti cuaca buruk atau kondisi di wilayah tertentu yang tidak memungkinkan.
Nah, salah satu cara agar sinyal televisi tidak mudah terganggu adalah dengan menggunakan receiver parabola, salah satunya parabola matrix.
Namun, sebelum Anda mulai menggunakan receiver parabola matrix, ada beberapa persiapan yang harus Anda lakukan. Simak penjelasan berikut.
Cara Setting Receiver Parabola Matrix
1. Pilih Lokasi yang Tepat
Lokasi yang tepat adalah faktor penting dalam memasang receiver parabola matrix. Pastikan Anda memilih lokasi yang sejauh mungkin dari hambatan seperti pohon, gedung, atau objek lain yang dapat mengganggu sinyal. Selain itu, pastikan lokasi untuk memasang keroda, yaitu tempat mengarahkan parabola ke satelit, tidak terhalang oleh objek apa pun.
Untuk mendapatkan lokasi yang ideal, perhatikan arah satelit. Caranya adalah dengan mengunduh aplikasi untuk mengetahui arah satelit. Aplikasi ini dapat diunduh di play store.
Anda harus tahu arah satelit sesuai dengan stasiun televisi yang akan dipasang. Setelah mengetahui arah satelit, maka penempatan keroda pun dapat ditentukan dengan tepat.
Ada beberapa cara untuk mengetahui arah satelit, namun cara yang paling mudah dengan menggunakan aplikasi tersebut yang disebutkan di atas. Anda hanya perlu memasukan nama wilayah dan aplikasi akan menunjukkan letak dan sudut arah satelit yang tepat.
Kemudian, pastikan lokasi pemasangan keroda juga datar, stabil, dan tidak mudah bergoyang.
2. Siapkan Alat dan Bahan
Setelah menentukan lokasi yang tepat, Anda dapat mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain receiver parabola matrix, keroda atau bracket, kabel koaksial, LNB atau yang biasa disebut dengan kepala parabola, kabel jumper, dan kabel HDMI.
Untuk ukuran peletakan parabola, biasanya pada saat pembelian sudah disertai dengan buku petunjuk.
3. Lakukan Instalasi Kabel dan Pemasangan Parabola
Setelah menyiapkan lokasi dan alat yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi kabel dan pemasangan parabola.
Instalasi kabel dan pemasangan parabola memerlukan ketelitian yang tinggi. Apabila tidak melakukan instalasi dan pemasangan dengan benar, maka sinyal televisi tidak akan jernih atau bahkan tidak bisa disaksikan sama sekali.
Untuk instalasi kabel, Anda hanya perlu menghubungkan kabel koaksial dari kepala parabola ke receiver. Selanjutnya, menghubungkan kabel HDMI dari receiver ke televisi.
Selain itu, pastikan juga setiap koneksi kabel dan kepala parabola tidak kendur. Hal ini perlu diperhatikan agar tak mengganggu koneksi dan sinyal dari parabola matrix aanda.
Jika menemukan masalah dalam proses instalasi, dapat meminta bantuan teknisi yang berkompeten.
4. Lakukan Penyetelan Pada Receiver
Setelah melakukan instalasi kabel dan pemasangan parabola, langkah selanjutnya adalah melakukan penyetelan pada receiver.
Caranya adalah dengan mengunduh dan melakukan update database siaran televisi melalui menu di dalam receiver, lalu melakukan scan siaran televisi.
Setelah selesai scan, maka siaran televisi yang dapat ditayangkan dalam wilayah tersebut sudah terpindai. Pastikan juga setiap frekuensi dan transponder sudah terdeteksi oleh receiver.
5. Tes Sinyal
Setelah melakukan penyetelan pada receiver, langkah selanjutnya adalah melakukan tes sinyal. Dalam tes sinyal, pastikan televisi dapat menampilkan siaran televisi dengan jelas dan tidak terganggu. Tiba-tiba putus sinyal juga jangan sampai terjadi.
6. Atur Sudut Parabola Sejajar dengan Sudut Satelit
Apabila sebelumnya Anda menyebutkan arah satelit dengan menggunakan aplikasi, maka arahkan keroda atau bracket agar sejajar dengan sudut satelit tersebut. Setelah itu, atur juga sudut kemiringan parabola agar sejajar dengan sudut satelit sehingga sinyal televisi yang ditampilkan cukup jernih dan tidak terganggu.
7. Periksa Kabel
Terakhir, pastikan setiap kabel terhubung dengan baik, baik itu kabel koaksial yang menghubungkan receiver ke keroda parabola, maupun kabel HDMI yang menghubungkan receiver ke televisi.
Setelah proses instalasi selesai, seharusnya siaran televisi yang ditampilkan sudah dalam kondisi sangat baik dan jernih. Jika masih terdapat masalah, kamu bisa mengecek kembali bagian-bagian cara setting receiver parabola matrix.
Dengan melakukan semua persiapan di atas, maka Anda dapat lebih mudah dan nyaman menikmati siaran televisi yang berkualitas dengan receiver parabola matrix.
Setting Posisi Dish Parabola
Salah satu langkah terpenting dalam setting receiver parabola matrix adalah menentukan posisi dish parabola yang tepat. Posisi yang benar akan memastikan sinyal televisi yang diterima akan optimal dan tidak terganggu oleh gangguan fisik atau cuaca.
Agar bisa mendapatkan posisi yang tepat, ada dua faktor yang perlu diperhatikan, yaitu lokasi dan arah satelit. Untuk menentukan lokasi, pertama-tama perlu mencari koordinat geografis atau lintang dan bujur rumah. Biasanya, informasi ini bisa didapatkan dari peta atau aplikasi online.
Setelah mendapatkan koordinat rumah, langkah selanjutnya adalah mengecek arah satelit. Ada beberapa cara untuk menjalankan ini, yaitu:
- Menggunakan aplikasi smartphone: Saat ini ada banyak aplikasi smartphone yang bisa membantu menentukan arah satelit, termasuk aplikasi Kompass dan SatFinder. Setelah membuka aplikasi, arahkan smartphone ke dish parabola dan perlahan putar dish parabola dalam arah yang diperlukan hingga sinyal mencapai level yang optimal.
- Menggunakan alat bantu: Ada beberapa alat seperti meteran satelit yang dapat membantu menentukan arah satelit dengan lebih akurat. Alat ini biasanya memiliki layar yang menampilkan informasi mengenai level sinyal dan otomatis memberikan petunjuk langkah selanjutnya untuk mengubah posisi dish parabola.
Setelah menentukan arah satelit, pengguna kemudian perlu menentukan sudut elevasi dan azimut. Sudut elevasi adalah sudut antara bidang horizontal dan sinar datang dari satelit, sedangkan azimut adalah sudut antara arah utara dan arah ke satelit.
Pengguna bisa memasukkan nilai sudut elevasi dan azimut ke dalam receiver parabola matrix. Beberapa receiver akan menyediakan antena leveler seperti geotool yang dapat digunakan untuk memudahkan setting dish parabola. Pastikan dish parabola tegak lurus dan montel di tiang yang kokoh dan tidak mudah bergerak saat ada angin atau gerakan yang kuat. Pengguna juga perlu memberikan jarak yang cukup antara dish parabola dengan cermin pencermat sinar matahari.
Dengan mengetahui cara menentukan posisi yang tepat, pengguna dapat mendapatkan kualitas sinyal yang lebih tinggi dan menghindari masalah seperti hilangnya sinyal atau gambar yang bermasalah. Dengan begitu, pengalaman menonton televisi akan semakin optimal dan memuaskan.
Input Transponder dan Mencari Siaran Televisi
Jika Anda baru saja membeli receiver parabola dari merek Matrix, pasti Anda perlu mengetahui cara setting receiver parabola Matrix agar dapat menikmati siaran televisi dengan optimal. Agar mudah memahami cara setting receiver parabola Matrix, kami akan menguraikan tahapan-tahapan tersebut pada artikel ini.
1. Koneksikan Kabel Antena
Pertama-tama, pastikan kabel antena dari parabola Anda telah terhubung pada receiver Matrix. Pastikan juga kabel power untuk receiver Matrix telah terpasang ke colokan listrik sesuai kebutuhan.
2. Setting Bahasa
Setelah itu, nyalakan receiver Matrix, lalu pada menu pilihan bahasa, pilihlah bahasa Indonesia sebagai bahasa yang akan digunakan. Selanjutnya, pilih banner Classic atau Modern sesuai keinginan Anda. Jangan lupa untuk mengklik “Simpan Pengaturan” untuk menyimpan pengaturan bahasa yang sudah Anda pilih.
3. Input Transponder
Tahapan selanjutnya adalah melakukan input transponder. Transponder adalah sinyal yang diterima dari satelit dan menjadi media penyiaran siaran televisi. Berikut adalah langkah-langkah cara setting input transponder:
- Langkah 1: Tekan tombol “Menu” pada remote, kemudian pilih “Instalasi”. Setelah itu, pilihlah “Konfigurasi Antena Parabola” dan klik “OK”.
- Langkah 2: Pilih “Input Transponder”, kemudian klik tombol “OK”. Pilihlah transponder yang ingin Anda inputkan, atau bisa juga mencari transponder baru dengan menekan tombol “Cari”. Setelah menemukan transponder yang diinginkan, klik tombol “OK”.
- Langkah 3: Pada tahap ini, pilihlah jenis satelit yang Anda gunakan. Misalnya, Anda menggunakan satelit Palapa D, maka pilihlah “Palapa D”. Setelah itu, pastikan juga frekuensi dari transponder yang sudah diinputkan telah sesuai. Kliklah “Simpan” untuk menyimpan pengaturan.
4. Mencari Siaran Televisi
Tahapan terakhir adalah mencari siaran televisi yang ingin Anda tonton. Berikut adalah cara mencari siaran televisi:
- Langkah 1: Pada menu utama, pilih “Pencarian Satelit”, dan klik “OK”.
- Langkah 2: Pilihlah jenis satelit yang Anda gunakan, misalnya “Palapa D”, dan klik “OK”.
- Langkah 3: Selanjutnya, pilih “Cari Transponder”, dan klik “OK”. Tunggu hingga receiver Matrix selesai melakukan pencarian transponder.
- Langkah 4: Setelah itu, pilih siaran televisi yang ingin Anda tonton dan klik “OK”. Jika signal dari siaran televisi tersebut tidak terdapat pada satelit yang Anda pilih, maka Anda harus mengulangi langkah sebelumnya atau mencari transponder baru.
Setting tampilan dan kualitas gambar pada TV
Setelah melakukan setting dasar pada receiver parabola Matrix, maka tahap selanjutnya adalah setting tampilan dan kualitas gambar pada TV. Hal ini sebenarnya sangat penting dilakukan agar tampilan gambar yang ditampilkan di layar TV terlihat jernih dan tajam.
Berikut ini adalah cara melakukan setting tampilan dan kualitas gambar pada TV menggunakan receiver parabola Matrix:
1. Pilih Menu Pengaturan Gambar
Pertama, pastikan receiver parabola Matrix sudah terhubung ke TV. Kemudian, tekan tombol menu pada remote parabola dan pilih menu pengaturan gambar. Setelah itu, pilih opsi gambar seperti brightness, contrast, saturation, dan color.
2. Atur Brightness
Brightness atau kecerahan merupakan salah satu pengaturan gambar yang harus diatur agar gambar yang ditampilkan di TV terlihat jernih dan tidak terlalu gelap atau terlalu terang. Untuk itu, pada menu pengaturan gambar pilih opsi brightness dan atur sesuai dengan keinginan Anda. Biasanya nilai yang disarankan adalah 50% – 60%.
3. Atur Contrast
Contrast merupakan pengaturan gambar pada receiver parabola Matrix yang berfungsi untuk mengatur perbandingan antara warna hitam dan putih. Pada menu pengaturan gambar pilih opsi contrast dan atur sesuai dengan keinginan Anda. Biasanya nilai yang disarankan adalah 50% – 60%.
4. Atur Saturation
Saturation pada receiver parabola Matrix adalah pengaturan gambar yang berfungsi untuk mengatur tingkat kecerahan atau warna yang ditampilkan. Pada menu pengaturan gambar pilih opsi saturation dan atur sesuai dengan keinginan Anda. Biasanya nilai yang disarankan adalah 50% – 60%.
5. Atur Color
Pengaturan gambar color pada receiver parabola Matrix berfungsi untuk mengatur kejenuhan warna yang terlihat pada TV. Pada menu pengaturan gambar pilih opsi color dan atur sesuai dengan keinginan Anda. Biasanya nilai yang disarankan adalah 50% – 60%.
Setelah melakukan pengaturan gambar pada receiver parabola Matrix, jangan lupa untuk menyimpannya dengan menekan tombol “OK” pada remote. Dengan melakukan pengaturan gambar yang tepat, kualitas gambar yang ditampilkan di layar TV akan semakin optimal dan memuaskan.
Cara Setting Receiver Parabola Matrix
Berlangganan di televisi satelit menjadi opsi yang favorit bagi banyak orang karena menawarkan banyak saluran, kualitas gambar dan suara yang baik, serta tayangan yang beragam. Agar bisa menikmati semua itu, Anda membutuhkan alat yang disebut dengan receiver parabola matrix.
Namun, sebelum menggunakannya, Anda harus memahami cara setting receiver parabola matrix. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
- Pastikan posisi parabola sesuai dengan arah satelit yang akan dipilih.
- Cabut semua kabel yang terhubung ke receiver parabola matrix.
- Sambungkan kabel dari parabola ke input LNB pada receiver parabola matrix.
- Sambungkan kabel HDMI atau AV dari receiver parabola matrix ke TV.
- Nyalakan receiver parabola matrix dan TV. Pilih bahasa dan lokasi pada receiver parabola matrix. Lalu scan satelit yang Anda inginkan.
Jika sudah berhasil memasang, Anda bisa menikmati banyak saluran televisi satelit yang tersedia dengan gratis. Namun, kadang-kadang masalah pada receiver parabola matrix bisa terjadi. Bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut?
Masalah umum pada receiver parabola matrix
Berikut adalah tips troubleshooting jika ada masalah pada receiver parabola matrix.
Sinyal lemah
Salah satu masalah umum yang terjadi pada receiver parabola matrix adalah sinyal yang lemah. Hal ini dapat terjadi apabila parabola tidak terpasang dalam posisi yang benar sehingga sinyal tidak dapat terima secara optimal.
Solusinya adalah dengan menyesuaikan posisi parabola dengan hati-hati dan memastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan. Selain itu, pastikan juga untuk memeriksa kabel penerimaan sinyal yang terhubung ke receiver parabola matrix. Jika terdapat kabel yang rusak atau longgar maka bisa mengganggu kualitas sinyal.
Tidak Ada Sinyal
Masalah ini bisa terjadi karena ada gangguan pada koneksi kabel antara parabola dan receiver parabola matrix. Dilain sisi, jika cuaca cukup buruk seperti hujan, badai, dan sejenisnya maka sinyal yang diterima juga akan menurun.
Solusinya adalah dengan melakukan pengecekan pada kabel dan konektor yang digunakan untuk menghubungkan antena dan receiver parabola matrix. Jika kabel atau konektor rusak harus segera di ganti dengan yang baru. Sedangkan untuk gangguan pada cuaca, tunggu cuaca yang lebih baik atau jika diperlukan pasang parabola pada rumah yang lebih tinggi.
Akses Tidak Lancar Dan Error
Ketika muncul pesan error pada layar TV atau akses yang tidak lancar, ini bisa jadi masalah pada sistem operasi yang digunakan oleh receiver parabola matrix. Kemungkinan ada file yang rusak atau sistem yang tidak berjalan dengan baik.
Solusinya adalah dengan melakukan update atau reset firmware pada receiver parabola matrix. Untuk melakukan pengecekan system periksa menu pengaturan pada receiver parabola matrix dan atau manual book pada pembelian.
Gambar Tidak Jernih
Masalah ini bisa terjadi karena gangguan pada kabel HDMI atau AV dari receiver parabola matrix. Kemungkinan lainnya adalah kualitas sinyal yang lemah.
Solusinya adalah dengan memeriksa kabel HDMI atau AV yang digunakan serta frekuensi sinyal yang diterima. Jangan lupa, cek juga posisi parabola untuk memperoleh sinyal yang lebih baik.
Receiver Parabola Tidak Bekerja
Jika receiver parabola matrix tidak bisa bekerja secara normal, Masalah ini umumnya terjadi pada perangkat keras, yakni bagian internal receiver parabola matrix. Namun, gangguan ini juga bisa terjadi kemungkinan terdesak atau tertekan dari suatu barang, atau kerusakan alat mental.
Solusinya adalah dengan memeriksanya pada bagian dalam receiver parabola matrix, jika memang ada kerusakan bisa langsung dibawa ke jasa reparasi yang terpercaya.
Demikianlah tips troubleshooting jika ada masalah pada receiver parabola matrix. Dengan melakukan langkah-langkah ini, masalah yang terjadi pada receiver parabola matrix bisa terselesaikan dengan cepat dan tidak mengganggu tayangan kesayangan Anda.