Memiliki usaha warnet memang membutuhkan koneksi internet yang stabil agar para pengunjung bisa dengan nyaman menjelajahi dunia maya. Namun sayangnya, dengan padatnya pengunjung di warnet, koneksi internet yang dimiliki akan menjadi lambat.
Oleh karena itu, memasang Handycache pada jaringan warnet bisa menjadi solusi untuk menghemat bandwidth dan meningkatkan kecepatan akses internet. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengunduh dan memasang Handycache.
Download dan Install Handycache
Sebelum melakukan pemasangan Handycache, kita harus terlebih dahulu mengunduh aplikasinya. Untuk mengunduh, kita bisa mengakses situs resmi Handycache pada link https://www.handycache.com Setelah halaman terbuka, cari dan klik tombol download pada bagian bawah halaman seperti pada gambar di bawah ini.
Pilih link unduhan yang tersedia, lalu unduh dan simpan file instalasi pada folder yang tepat agar mudah ditemukan.
Memasang Handycache
Setelah file instalasi Handycache berhasil diunduh, sekarang saatnya memasangnya pada jaringan warnet. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Pastikan internet terputus.
- Double klik pada file instalasi Handycache
- Pilih bahasa yang ingin digunakan saat proses instalasi. Pilih “Indonesia” untuk menggunakan bahasa Indonesia.
- Setelah bahasa dipilih, klik “Ok”. Akan muncul pesan “Selamat Datang di Instalasi Handycache PC Client”. Klik “Selanjutnya”
- Pada halaman berikutnya, klik “Setuju” pada ketentuan penggunaan Handycache.
- Masukkan folder instalasi untuk Handycache. Setelah itu, klik “Install”.
- Klik “Selesai” untuk menyelesaikan proses instalasi.
- Restart komputer untuk menerapkan perubahan.
Setelah Handycache berhasil terinstal pada komputer server, sekarang saatnya mengatur pengaturan Handycache agar sesuai dengan jaringan internet yang digunakan pada warnet. Hasil akhir dari instalasi dan pengaturan Handycache ini akan menyebabkan kecepatan akses internet di warnet akan meningkat.
Jadi, itulah langkah-langkah untuk mengunduh dan memasang Handycache pada warnet. Dengan menggunakan Handycache, para pengunjung warnet bisa menikmati koneksi internet dengan cepat dan stabil tanpa khawatir kuota internet habis dengan sia-sia.
Konfigurasi Jaringan pada Komputer Server
Salah satu faktor yang mempengaruhi kecepatan internet di sebuah warnet adalah kecepatan jaringan di komputer server. Oleh karena itu, mengkonfigurasi jaringan pada komputer server menjadi langkah penting dalam menjaga kestabilan internet di warnet. Berikut ini adalah cara setting handycache untuk warnet pada konfigurasi jaringan pada komputer server:
1. Atur IP Address
Langkah pertama dalam mengkonfigurasi jaringan pada komputer server adalah mengatur IP address pada komputer server. IP address adalah alamat unik yang diberikan pada setiap komputer yang terhubung ke jaringan. Ada dua jenis IP address yang bisa digunakan, yaitu IP address statis dan dinamis.
IP address statis adalah IP address yang ditentukan secara manual oleh penggunanya. Sedangkan IP address dinamis adalah IP address yang diberikan secara otomatis oleh server.
Pada umumnya, IP address yang digunakan dalam jaringan lokal akan dimulai dengan angka 192.168.0.0 hingga 192.168.255.255. Cara untuk mengaturnya yaitu:
- Buka Control Panel > Network and Internet > Network and Sharing Center
- Klik pada Local Area Connection atau Koneksi Lokal
- Pilih Properties
- Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan klik Properties
- Atur IP address, subnet mask, default gateway, dan DNS server
- Klik OK dan OK lagi
2. Setting DHCP Server
Setelah mengatur IP address pada komputer server, langkah selanjutnya adalah setting DHCP server. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah sebuah protokol yang digunakan untuk memberikan pengaturan jaringan secara otomatis ke perangkat yang terhubung ke jaringan.
Dalam setting DHCP server, pastikan untuk memilih rentang IP address yang sesuai untuk digunakan pada jaringan. Setting ini penting untuk memudahkan pengguna dalam mengakses jaringan tanpa harus melakukan pengaturan manual.
Untuk mengaktifkan DHCP server pada komputer server, ikuti langkah berikut:
- Buka Control Panel > Administrative Tools > DHCP
- Pilih server yang akan digunakan, kemudian klik kanan pada IPv4 dan pilih Properties
- Pilih tab DHCP dan klik Add
- Masukkan rentang IP address, subnet mask, dan default gateway
- Klik OK dan Apply
3. Aktifkan Setting Firewall
Setting firewall pada komputer server juga menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Firewall berfungsi untuk melindungi komputer dari serangan virus atau malware yang bisa membahayakan jaringan.
Dalam mengaktifkan setting firewall, pastikan untuk memberikan akses ke port yang dibutuhkan oleh server. Buat aturan firewall yang membatasi akses dari luar untuk menjaga keamanan jaringan dari serangan luar.
Untuk mengaktifkan setting firewall pada komputer server, ikuti langkah berikut:
- Buka Control Panel > System and Security > Windows Firewall
- Pilih Advanced Settings
- Pilih Inbound Rules atau Outbound Rules
- Klik pada New Rule
- Pilih Port dan klik Next
- Masukkan nomor port yang dibutuhkan dan pilih TCP atau UDP
- Pilih Allow the Connection dan klik Next
- Atur aturan akses atau biarkan saja dan klik Next
- Atur nama aturan firewall dan klik Finish
Dengan mengkonfigurasi jaringan pada komputer server, keamanan dan kestabilan jaringan bisa terjaga dengan baik. Lakukan setting secara rutin untuk menjaga keamanan jaringan dari serangan dari luar.
Pengaturan Port dan Cache Drive pada Handycache
Handycache adalah program yang berfungsi sebagai cache server untuk mempercepat akses internet di sebuah warnet. Selain itu, Handycache juga memungkinkan pengguna untuk mengatur port serta cache drive yang digunakan. Berikut adalah penjelasan mengenai cara mengatur port dan cache drive pada Handycache.
Pengaturan Port pada Handycache
Port pada Handycache berfungsi sebagai pintu masuk serta keluar data pada cache server. Dengan mengatur port yang digunakan oleh Handycache, maka akan memudahkan pengguna untuk memantau serta memperbaiki data yang masuk dan keluar pada cache server. Berikut adalah cara mengatur port pada Handycache:
- Buka aplikasi Handycache pada komputer server.
- Klik menu “Setting” pada bagian atas program Handycache.
- Pilih tab “Port” pada bagian kiri halaman Handycache.
- Isi kolom “Web Proxy Port” dengan angka antara 1024 hingga 65535. Angka ini akan menjadi port yang digunakan oleh Handycache.
- Isi kolom “Upstream Proxy Port” dengan angka yang sama seperti pada kolom “Web Proxy Port”. Kolom ini berguna untuk menghubungkan Handycache dengan internet.
- Klik tombol “Apply” untuk menyimpan pengaturan port yang telah dilakukan.
- Restart Handycache agar perubahan pengaturan port dapat dijalankan.
Pengaturan Cache Drive pada Handycache
Cache drive pada Handycache merupakan tempat penyimpanan data yang telah discache di server. Cache drive pada Handycache dapat diubah agar data dapat memiliki tempat penyimpanan yang lebih baik serta dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pengguna. Berikut adalah cara mengatur cache drive pada Handycache:
- Buka aplikasi Handycache pada komputer server.
- Klik menu “Setting” pada bagian atas program Handycache.
- Pilih tab “Drive Manager” pada bagian kiri halaman Handycache.
- Klik tombol “Add” pada bagian kiri halaman Drive Manager.
- Pilih drive pada komputer server yang akan digunakan sebagai cache drive. Sebaiknya menggunakan drive yang memiliki kapasitas tersedia yang besar.
- Beri label pada cache drive yang telah dipilih. Label ini berguna untuk membedakan cache drive yang satu dengan yang lainnya.
- Klik tombol “OK” untuk menyimpan pengaturan cache drive yang telah dilakukan.
- Cache drive pada Handycache sudah dapat digunakan dan data akan tersimpan pada drive yang telah ditentukan.
Dengan melakukan pengaturan port dan cache drive pada Handycache dengan benar, maka cache server pada warnet dapat berjalan dengan optimal. Selain itu, pengguna juga dapat dengan mudah memantau serta mengatur data yang masuk dan keluar pada cache server. Sehingga pengguna dapat memberikan pelayanan internet yang lebih baik pada pelanggan warnet.
Setting Mendeteksi Jaringan Lokal sebagai L1
Bagi para pengusaha warnet, terkadang masalah kecepatan internet menjadi kendala yang cukup serius untuk dapat menjadi daya tarik bagi pelanggan. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan handycache. Namun, penggunaan handycache tidak cukup hanya dengan menginstall softwarenya saja. Pengguna juga perlu melakukan setting agar handycache dapat berjalan dengan optimal.
Pada subtopik ini, kami akan membahas cara setting mendeteksi jaringan lokal sebagai L1 pada handycache. Kenapa L1? L1 atau Local Cache Level 1 adalah tingkatan cache pada jaringan yang pertama kali digunakan ketika client mengakses internet.
Jaringan L1 adalah jaringan tercepat karena data yang dibutuhkan client sudah tersimpan pada cache server dan tidak perlu lagi mengakses internet. Dengan melakukan setting jaringan lokal sebagai L1, maka hal ini akan dapat mempercepat proses akses internet bagi pelanggan warnet.
Berikut adalah cara setting mendeteksi jaringan lokal sebagai L1 pada handycache:
- Pastikan komputer server dan client sudah terkoneksi pada satu jaringan.
- Buka browser dan ketikkan alamat IP server handycache. Biasanya alamat IP server dapat ditemukan di dalam file konfigurasi handycache.cfg.
- Masukkan username dan password untuk login ke dalam halaman web handycache.
- Pada halaman utama web handycache, klik menu Cache Config dan kemudian pilih Local Cache.
- Pada halaman Local Cache, klik pada menu Interface.
- Setelah itu, klik pada menu ethx yang terhubung ke jaringan lokal anda. Misalnya, jika jaringan lokal anda terhubung melalui eth0, maka klik pada menu eth0.
- Pada halaman Interface, pastikan bahwa opsi Enable Local Cache sudah diaktifkan. Lalu, pada opsi Local Cache, pilih angka 1. Angka 1 ini menandakan bahwa jaringan lokal digunakan sebagai L1.
Dengan melakukan setting jaringan lokal sebagai L1, maka handycache akan mendeteksi jaringan lokal sebagai prioritas pertama dalam menyimpan data akses internet. Hal ini akan dapat mempercepat proses akses internet bagi pelanggan warnet, karena data yang dibutuhkan client sudah tersimpan pada cache server dan tidak perlu lagi mengakses internet.
Konfigurasi Web Proxy pada Browser Klien
Konfigurasi web proxy pada browser klien merupakan salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh pengelola jaringan dalam mengoptimalkan kinerja jaringan internet pada sebuah warnet.
Dengan melakukan konfigurasi web proxy pada browser klien, maka pengelola jaringan bisa menghemat bandwidth internet dan meningkatkan kecepatan akses internet di dalam jaringan warnet.
Berikut ini adalah langkah-langkah cara untuk melakukan konfigurasi web proxy pada browser klien:
Google Chrome
Langkah pertama adalah membuka halaman pengaturan Google Chrome. Caranya adalah dengan mengklik titik tiga yang berada di pojok kanan atas pada tampilan Google Chrome. Kemudian pilih “Settings”.
Selanjutnya, gulir ke bawah hingga menemukan bagian “Advanced”. Pilih menu tersebut dan pilih opsi “Open Proxy Settings”.
Nantinya akan muncul jendela baru. Pilih opsi “LAN Settings”. Kemudian pada bagian Proxy Server, masukkan alamat IP dan port Handycache pada kolom “Address” dan “Port”.
Mozilla Firefox
Langkah pertama pada Mozilla Firefox adalah membuka opsi pengaturan pada browser. Caranya dengan mengklik titik tiga yang berada di pojok kanan atas. Kemudian pilih “Options”.
Selanjutnya, pilih menu “Advanced”. Pilih opsi “Network” dan kemudian pilih “Settings” pada bagian “Connection”.
Pada jendela yang baru, pilih opsi “Manual proxy configuration”. Masukkan alamat IP dan port Handycache pada kolom “HTTP Proxy” dan “Port”.
Opera Mini
Pada Opera Mini, langkah pertama adalah membuka menu “Settings”. Caranya adalah dengan mengklik logo Opera Mini yang berada di bagian kiri atas browser. Kemudian, pilih “Settings”.
Setelah itu, pilih opsi “Advanced”. Pilih opsi “Proxy”. Pada bagian “HTTP”, masukkan alamat IP dan port Handycache pada kolom “Server” dan “Port”.
Microsoft Edge
Pada Microsoft Edge, buka menu “Settings”. Caranya adalah dengan mengklik titik tiga yang berada di pojok kanan atas pada browser. Kemudian pilih opsi “Settings”.
Pada jendela baru, pilih opsi “Network and Internet”. Pilih opsi “Proxy”. Kemudian pilih opsi “Manual Proxy Setup”.
Jika sudah muncul jendela “Manual proxy setup”, masukkan alamat IP dan port Handycache pada kolom “Address” dan “Port”.
Demikianlah cara melakukan konfigurasi web proxy pada browser klien pada sebuah jaringan warnet. Dengan melakukan konfigurasi tersebut, pengelola jaringan dapat meningkatkan effisiensi dan kinerja jaringan dengan memastikan semua permintaan akses internet diarahkan ke Handycache terlebih dahulu sebelum terhubung pada internet. Hal ini dapat membantu menghemat bandwidth internet dan mempercepat akses internet di dalam jaringan warnet.