Cara Mengatasi Laptop Freeze atau Hang dengan Mudah dan Cepat

Cara Mengatasi Laptop Freeze atau Hang dengan Mudah dan Cepat

Cara Mengatasi Laptop Freeze atau Hang – Kali ini kita akan bahas masalah yang sering bikin kesel bagi para pengguna PC atau laptop, yaitu si laptop yang ngehang. Nah, kalian pasti sering banget tuh ngalamin yang namanya laptop atau komputer tiba-tiba nggak bergerak sama sekali. Nah, masalah ngehang ini tuh suka banget nyelonong pas kita lagi asyik-asyiknya lagi ngapa-ngapain di laptop.

Nah, masalah kayak gini tuh bener-bener nyebelin banget deh. Bayangin aja, lagi serius-seriusnya ngetik tugas penting, eh tiba-tiba layar kayak dipajang di museum, nggak ada yang bergerak. Trus, kita jadi bingung tuh, harus ngapain biar laptop kita balik lagi ke keadaan normal.

Jadi, biar kita nggak stres berkepanjangan gara-gara masalah ngehang ini, kita perlu tau cara simpel buat mengatasi laptop yang ngehang.

Penyebab Laptop Freeze atau Hang

Penyebab Laptop Freeze atau Hang

Sebelum kita bahas cara mengatasi komputer yang ngehang, mari kita cari tahu dulu apa yang bikin si perangkat ini ngehang-ngohang. Nah, sebenernya ada beberapa alasan yang bisa bikin komputer jadi nggak berfungsi dengan baik.

  • Pertama, bisa jadi komputer kamu terlalu kelelahan karena dijejelin dengan program-program berat yang nggak bisa dia tangani. Nah, si komputer ini kayak kita deh, kalo kebanyakan kerjaan pasti lelah juga kan? Nah, si komputer juga gitu, kalo dia disuruh kerja terlalu banyak dan terlalu berat, bisa jadi dia ngehang-ngohang.
  • Alasan kedua, mungkin si komputer udah mulai uzur alias menua. Yah, sama kayak manusia juga sih, kalo udah uzur pasti kondisinya udah nggak sekuat dulu. Nah, si komputer juga gitu, kalo udah tua, performanya bisa menurun dan lebih rentan mengalami masalah seperti ngehang.

Jadi, sebelum kita ngobatin komputer yang ngehang ini, kita harus tau dulu apa yang bikin dia jadi kayak gitu. Biar nanti bisa kasih penanganan yang tepat dan si komputer bisa balik lagi ke performa yang prima.

Memori Penuh

Salah satu penyebab paling umum ketika laptop atau komputer sering ngehang adalah karena memori yang kelebihan beban. Bayangin deh, kalo kapasitas RAM di perangkat kamu itu kecil banget, terus kamu maksa buat jalanin program yang berat-berat, itu bakal bikin komputermu lemot dan akhirnya ngehang. Parahnya lagi, kalo dipaksain terus-terusan, bisa-bisa motherboard laptopmu juga rusak, loh!

Jadi, kalo memori komputer atau laptopmu tuh udah kenyang banget sama program yang kamu buka, udah saatnya kamu bersih-bersihin tuh memori. Delete file-file yang udah nggak perlu, uninstall program yang jarang dipake, atau bisa juga pindahin file-file penting ke tempat penyimpanan eksternal biar nggak makan memori terlalu banyak.

Ingat, kapasitas RAM yang kecil tuh bisa jadi biang keladi ngehangnya komputer. Jadi, pastiin aja buat ngatur penggunaan memori dengan bijak supaya komputer atau laptopmu tetep bisa berjalan dengan lancar tanpa ngehang.

Corrupt di Sistem File

Betul sekali, file sistem merupakan tempat di mana semua file yang mendukung program-program terdapat. Jika ada beberapa file yang rusak atau corrupt di dalam folder tersebut, hal ini dapat menyebabkan program-program menjadi ngehang.

File sistem ini penting banget, karena isinya merupakan bagian vital yang dibutuhkan oleh program untuk berjalan dengan baik. Bayangin aja, kayak sedang bangun rumah, tapi beberapa material yang dipakai rusak atau cacat. Hasilnya pasti jadi nggak stabil dan bisa berpotensi bikin rumah jadi ambruk.

Nah, kalau ada beberapa file yang rusak atau corrupt di dalam folder sistem, program-program yang bergantung pada file-file tersebut bisa jadi nggak berjalan dengan lancar. Bisa muncul pesan error, program nggak merespons, atau bahkan ngehang.

Untuk mengatasi masalah ini, kita bisa melakukan verifikasi integritas file sistem menggunakan perintah atau utilitas yang disediakan oleh sistem operasi. Misalnya, di Windows, kita bisa menjalankan perintah “sfc /scannow” di Command Prompt untuk memperbaiki file sistem yang rusak atau hilang.

Baca Juga:  Cara Setting IP Address Windows 11

Jadi, penting banget buat menjaga kesehatan file sistem ini. Pastikan tidak ada file yang rusak atau corrupt di dalamnya agar program-program kita bisa berjalan dengan lancar tanpa masalah ngehang.

Hardisk Bermasalah

Hard disk merupakan komponen penting yang berfungsi untuk menyimpan semua data pengguna. Kalau kita lihat hard disk tipe lama, mereka menggunakan piringan baja yang berputar untuk menyimpan data. Nah, masalahnya adalah jika kondisi piringan baja ini tergores atau lecet, kemampuan hard disk dalam membaca program juga akan berkurang.

Bayangin aja, kayak lagi baca buku, tapi halamannya lecet-lecet dan rusak. Pasti susah banget kan buat baca dan ngerti isinya? Nah, sama halnya dengan hard disk. Kalo piringan baja di dalamnya udah rusak, performa hard disk jadi nggak maksimal. Bisa jadi data-data yang tersimpan di dalamnya juga jadi susah diakses atau bahkan bisa hilang.

Jadi, penting banget buat menjaga kondisi hard disk kita agar tetap terjaga dengan baik. Hindari goresan atau benturan yang bisa merusak piringan baja. Selain itu, backup data secara teratur juga nggak ada salahnya, supaya kalo ada masalah dengan hard disk, data kita tetap aman dan nggak hilang begitu aja.

Banyak Program yang Berjalan

Selain masalah memori yang terlalu penuh, program-program yang menumpuk di RAM juga bisa bikin laptop atau komputer jadi lemot dan ngehang. Kadang-kadang ada program yang masih berjalan di latar belakang, padahal kita nggak lagi gunain. Contohnya, program antivirus yang suka nyala terus meskipun nggak kita pake.

Nah, kebiasaan kayak gini tuh bisa bikin laptop atau komputer kita jadi lelet. RAM jadi keburu penuh sama program-program yang nggak kita butuhin, sementara performa perangkat jadi terganggu. Makanya, penting banget buat memantau program-program yang berjalan di latar belakang dan menutup yang nggak perlu.

Coba deh liat di task manager atau pengaturan sistem, cari program yang ngabisin banyak memori RAM tapi nggak kita gunain. Kalo ada yang kayak gitu, bisa langsung ditutup supaya memori jadi lebih lega. Dengan begitu, laptop atau komputer kita bisa jalan dengan lebih lancar, nggak lemot, dan nggak sering ngehang.

Terdapat Virus

Benar sekali, virus, malware, atau jenis serupa dapat menjadi penyebab utama laptop ngehang. Kehadiran virus ini bisa membuat banyak program berjalan tanpa izin kita dan bahkan dapat merusak atau menghapus file-file penting.

Nah, bayangin deh punya laptop yang tiba-tiba berperilaku aneh, program-program jalan sendiri tanpa kita ngapa-ngapain, dan yang lebih parahnya lagi, file-file kita hilang entah kemana. Nah, ini semua bisa jadi tanda-tanda bahwa laptop kita terinfeksi virus atau malware.

Oleh karena itu, penting banget buat menjaga laptop kita dari serangan virus ini. Pastikan kita selalu memperbarui dan mengaktifkan program antivirus yang handal. Lakukan juga pemindaian rutin untuk mendeteksi dan menghapus virus yang mungkin ada di laptop kita. Selain itu, hindari mengunduh atau mengakses konten yang mencurigakan di internet, serta jangan lupa untuk selalu hati-hati saat membuka lampiran email yang nggak dikenal.

Dengan melindungi laptop dari virus dan malware, kita bisa mencegah ngehang yang disebabkan oleh program-program jahat ini. Laptop kita pun bisa berjalan dengan lancar dan aman tanpa ada gangguan yang mengganggu.

Baca Juga: 3 Cara Mengecek Garansi Ponsel Vivo dan Keaslianya

Cara Mengatasi Laptop Freeze atau Hang

Setelah kita tahu penyebab-penyebab yang bisa bikin laptop ngehang atau freeze, sekarang Teknadocnetwork.com mau kasih beberapa tips supaya kita bisa mengatasinya. Yuk, simak tips-tipsnya berikut ini:

  1. Bersihkan Memori : Pastikan memori laptop atau komputer kita nggak kelebihan beban. Hapus file-file yang nggak perlu, uninstall program-program yang jarang dipake, dan pindahkan file penting ke tempat penyimpanan eksternal. Dengan begitu, memori akan lebih lega dan laptop jadi nggak gampang ngehang.
  2. Tutup Program yang Tidak Diperlukan : Periksa program-program yang berjalan di latar belakang dan tutup yang nggak perlu. Banyak program yang secara otomatis berjalan saat startup, seperti antivirus. Kalo nggak butuh, bisa diatur agar nggak jalan otomatis biar nggak ngabisin memori dan bikin laptop jadi lelet.
  3. Lindungi dari Virus dan Malware : Pastikan laptop atau komputer kita terlindungi dengan antivirus yang up-to-date. Lakukan pemindaian rutin untuk mendeteksi dan menghapus virus atau malware yang mungkin ada. Hindari mengunduh atau membuka konten yang mencurigakan dari internet atau email yang nggak dikenal.
  4. Periksa Kesehatan File Sistem : Lakukan verifikasi integritas file sistem menggunakan perintah atau utilitas yang disediakan oleh sistem operasi. Ini akan membantu memperbaiki file-file sistem yang rusak atau hilang, sehingga laptop bisa berjalan dengan lancar.
  5. Pastikan Perangkat Lunak Terupdate : Selalu perbarui sistem operasi dan perangkat lunak lainnya ke versi terbaru. Pembaruan ini seringkali mengandung perbaikan bug dan peningkatan performa yang dapat membantu mencegah masalah ngehang.
Baca Juga:  Cara Setting AMD Dual Graphics

Mengurangi Aplikasi

Ketika laptop mulai terasa lemot, langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah mengurangi jumlah aplikasi yang berjalan di dalamnya. Dengan mengurangi aplikasi yang terpasang, kita memberikan ruang lebih pada RAM untuk menjalankan program dengan lebih lancar.

Kita bisa mulai dengan menutup atau mematikan aplikasi yang sedang tidak digunakan. Buka Task Manager (Ctrl+Shift+Esc) untuk melihat aplikasi yang sedang berjalan di latar belakang. Klik kanan pada aplikasi yang tidak diperlukan dan pilih “Tutup” atau “End Task” untuk menghentikannya.

Selain itu, kita juga bisa mempertimbangkan untuk menghapus aplikasi yang jarang digunakan atau tidak lagi diperlukan. Dengan mengurangi jumlah aplikasi yang terpasang, kita dapat membebaskan ruang penyimpanan dan mengurangi beban pada sistem operasi.

Dengan memberikan ruang lebih pada RAM dan mengurangi beban aplikasi yang berjalan, diharapkan laptop dapat berjalan lebih lancar dan responsif. Jadi, jangan ragu untuk mengurangi aplikasi yang ada di laptop untuk meningkatkan kinerja perangkat kita

Hapus BIOS Cache

Langkah-langkah yang disebutkan di atas cukup efektif untuk mengatasi laptop yang lemot. Berikut adalah cara-cara yang mudah untuk mengikutinya:

  1. Saat laptop mengalami hang atau tidak bergerak sama sekali, pertama-tama lakukan “Restart laptop” dengan menekan dan menahan tombol power sampai laptop mati.
  2. Nyalakan kembali laptop dan masuk ke “BIOS“. Caranya bisa dilakukan dengan menekan tombol F12, F11, F8, F2 (tergantung pada model laptop yang digunakan). Biasanya akan ada tampilan yang menunjukkan tombol mana yang harus ditekan untuk masuk ke BIOS.
  3. Setelah masuk ke BIOS, cari menu “Advanced BIOS Features” atau serupa. Di dalam menu tersebut, cari opsi “BIOS Cache” dan pilih “Disable” atau “Nonaktifkan“.
  4. Tekan tombol “Enter” untuk mengonfirmasi pengaturan tersebut, lalu nyalakan kembali laptop seperti biasa.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, laptop dapat mengalami refresh dan pengaturan pada BIOS Cache dinonaktifkan, yang dapat membantu memperbaiki masalah lemotnya laptop. Namun, perlu diingat bahwa setiap laptop dapat memiliki tampilan BIOS yang sedikit berbeda, jadi pastikan untuk mengikuti petunjuk yang tepat pada laptop Anda.

End Task Window

Jika mengalami program yang “Not Responding“, hal ini masih dapat dikategorikan sebagai hang yang ringan. Berikut adalah cara untuk mengatasi laptop yang “Not Responding”:

  1. Pertama, tekan kombinasi tombol Shift + Ctrl + Esc atau Ctrl + Alt + Del pada keyboard. Hal ini akan membuka Task Manager.
  2. Setelah muncul jendela Task Manager, cari program yang tidak merespons di tab “Applications” atau “Processes“.
  3. Pilih program yang tidak merespons tersebut, kemudian klik tombol “End Task” atau “Akhiri Tugas“. Hal ini akan menghentikan program tersebut secara paksa.
  4. Setelah program dihentikan, laptop seharusnya berjalan normal kembali.

Namun, jika laptop masih mengalami hang atau masalah yang serupa, ada kemungkinan penyebabnya adalah program yang rusak atau laptop tidak kuat untuk menjalankan program tersebut. Dalam hal ini, sebaiknya segera menghentikan program tersebut sebelum menyebabkan kerusakan yang lebih serius.

Pastikan juga untuk melakukan pembaruan perangkat lunak, termasuk program yang sering mengalami “Not Responding”. Terkadang, pembaruan perangkat lunak dapat memperbaiki bug dan masalah yang menyebabkan program menjadi tidak responsif.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita dapat mengatasi masalah “Not Responding” pada laptop dan memulihkan kinerja normalnya.

Upgrade RAM

Salah satu cara untuk menghindari masalah laptop yang sering freeze karena RAM yang penuh adalah dengan melakukan upgrade RAM ke kapasitas yang lebih besar.

Baca Juga:  Cara Setting Remote Desktop Windows 8

Kapasitas RAM yang lebih besar akan memberikan ruang yang lebih luas bagi laptop untuk menjalankan program dengan lancar. Dengan RAM yang lebih besar, laptop akan mampu menampung lebih banyak data dan menjalankan aplikasi yang lebih berat tanpa mengalami keterbatasan.

Untuk melakukan upgrade RAM, kita perlu memeriksa spesifikasi laptop dan memastikan jenis dan kapasitas RAM yang sesuai dengan perangkat kita. Setelah itu, kita dapat membeli modul RAM baru dan menggantinya dengan yang lama.

Namun, sebelum melakukan upgrade RAM, pastikan juga bahwa laptop kita mendukung upgrade RAM dan bahwa sistem operasi yang digunakan dapat mengenali kapasitas RAM yang lebih besar. Jika semua persyaratan terpenuhi, melakukan upgrade RAM bisa menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah laptop yang sering freeze akibat RAM yang penuh.

Dengan memiliki kapasitas RAM yang lebih besar, laptop kita akan memiliki performa yang lebih baik dan dapat mengatasi beban kerja yang lebih berat tanpa mengalami masalah freeze.

Pasang Antivirus

Virus yang masuk ke dalam program juga bisa menjadi penyebab laptop ngehang. Untuk mengatasi hang yang disebabkan oleh virus, pengguna dapat memasang antivirus yang sudah tersedia banyak di toko aplikasi.

Pemasangan antivirus yang handal dapat membantu mendeteksi dan menghapus virus serta malware yang ada di laptop. Antivirus bekerja dengan memindai file dan program yang mencurigakan, serta melindungi sistem dari serangan virus yang dapat menyebabkan laptop menjadi tidak responsif.

Pengguna dapat mencari antivirus yang terpercaya di toko aplikasi, seperti Google Play Store atau Microsoft Store. Pilihlah antivirus yang memiliki fitur keamanan yang komprehensif dan kemampuan untuk melakukan pemindaian secara rutin.

Setelah antivirus terpasang, pastikan untuk memperbarui definisi virus secara berkala agar antivirus dapat mengenali virus terbaru dan memberikan perlindungan yang optimal. Selain itu, lakukan pemindaian rutin pada laptop untuk memastikan bahwa tidak ada virus yang tersembunyi dan dapat menyebabkan hang atau masalah lainnya.

Dengan memasang antivirus yang handal dan melakukan pemindaian rutin, kita dapat melindungi laptop dari virus dan mengurangi risiko ngehang yang disebabkan oleh serangan malware.

Periksa Kipas Laptop

Salah satu penyebab lain dari laptop yang sering freeze adalah overheat atau panas yang berlebihan. Hal ini sering disebabkan oleh kipas laptop yang kotor. Untuk mengatasinya, pengguna dapat membersihkan kipas laptop dengan langkah-langkah berikut:

  1. Pertama, matikan laptop dan pastikan laptop dalam keadaan dingin sebelum membersihkan kipas.
  2. Selanjutnya, bongkar laptop sesuai dengan panduan manual yang diberikan oleh produsen laptop. Setiap laptop mungkin memiliki cara membongkar yang berbeda, jadi pastikan untuk mengikuti instruksi yang sesuai.
  3. Setelah laptop terbuka, cari kipas laptop yang biasanya terletak di area yang dapat dijangkau dengan mudah.
  4. Gunakan kompresor angin atau kaleng udara terkompresi untuk membersihkan debu dan kotoran yang menempel pada kipas. Pastikan untuk menyemprotkan angin secara hati-hati agar debu terbuang tanpa merusak komponen lainnya.
  5. Setelah selesai membersihkan kipas, pasang kembali bagian-bagian laptop yang telah dibongkar dengan benar.

Merawat laptop dengan baik dan benar sangat penting untuk memperpanjang umur perangkat tersebut. Selain membersihkan kipas secara teratur, juga pastikan laptop ditempatkan di permukaan yang datar dan memiliki ventilasi yang baik untuk mencegah terjadinya overheating.

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, pengguna dapat menjaga laptop agar tetap bebas dari kipas yang kotor dan menghindari masalah yang mungkin terjadi akibat overheat.

Baca Juga: Cara Mengembalikan Google Play Store yang Hilang di Android

Itulah cara mudah mengatasi laptop yang freeze atau hang yang bisa pengguna lakukan sendiri. Semoga tips-tips ini bermanfaat bagi Anda dalam mengatasi masalah tersebut.

Ingatlah untuk selalu menjaga kebersihan dan performa laptop dengan membersihkan kipas secara teratur, mengurangi beban aplikasi yang berjalan, memperbarui perangkat lunak, menghindari virus dan malware, serta melakukan upgrade hardware jika diperlukan.

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, Anda dapat mengoptimalkan kinerja laptop dan menghindari masalah freeze yang mengganggu. semoga kita bisa mengatasi masalah ngehang atau freeze pada laptop atau komputer kita. Jadi, kita bisa menggunakan perangkat dengan lancar dan tanpa gangguan yang mengesalkan.