cara setting audio mixer yang benar
cara setting audio mixer yang benar

Cara Setting Audio Mixer Yang Benar

Over adjustment artinya kita terlalu keras menaikkan frekuensi pada setiap band equalizer sehingga suara terdengar pecah atau terlalu kecil. Sementara itu, under adjustment artinya kita terlalu banyak menekan frekuensi pada setiap band equalizer sehingga suara terdengar datar dan tidak bersemangat. Oleh karena itu, sebaiknya kita coba-coba terhadap pengaruh setiap band equalizer pada mixer audio dengan teliti dan hati-hati.

5. Sering Lakukan Ujicoba dan Evaluasi

Mengatur equalizer pada mixer audio memang bukan hal yang mudah. Diperlukan kesabaran, ketelitian, dan kejelian dalam melakukannya. Oleh karena itu, sebaiknya sering-sering melakukan ujicoba dan evaluasi terhadap hasil suara yang dihasilkan.

Jika suara masih tidak memuaskan, maka kita dapat melakukan koreksi atau penyesuaian pada pengaturan equalizer pada mixer audio. Dengan melakukan ujicoba dan evaluasi yang sering, maka kita dapat lebih cepat dan mudah dalam mengatur equalizer pada mixer audio dengan benar.

Demikian beberapa tips sederhana dalam mengatur equalizer pada mixer audio agar suara yang dihasilkan lebih berkualitas. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

Baca Juga:  Cara Setting Tiktok untuk Anak

Menggunakan efek dan delay untuk menghasilkan suara yang lebih kreatif

Setelah mengatur level suara dan EQ yang sesuai untuk setiap channel, langkah selanjutnya untuk setting audio mixer yang benar adalah dengan menggunakan efek dan delay untuk menghasilkan suara yang lebih kreatif. Dalam hal ini, efek dan delay bisa digunakan untuk memberikan karakter yang berbeda pada suara tertentu atau menambah dimensi pada sound mix.

Pada dasarnya, efek dan delay pada audio mixer dilakukan dengan menggunakan fitur send dan return yang bisa ditemukan pada setiap channel pada mixer. Adapun beberapa efek dan delay yang bisa digunakan, antara lain:

Reverb

Reverb adalah efek yang paling umum digunakan pada mixer audio. Fungsinya adalah membuat suara terdengar seperti ada di ruangan tertentu, misalnya di ruangan berbentuk persegi atau rata. Efek reverb ini bisa membuat suara terdengar lebih natural dan nyaman didengar karena terdengar seperti diperdengarkan di dalam ruangan tertentu.

Delay

Delay adalah efek yang membuat suara terdengar seperti diulang sebanyak beberapa kali. Dengan mengatur delay time dan feedback, kita bisa menghasilkan suara yang terdengar seperti gema atau getaran pada suara tertentu. Efek delay bisa digunakan untuk memberikan karakter yang berbeda pada suara tertentu, misalnya untuk memberikan efek swing pada beat atau memberikan sentuhan unik pada aransemen.

Chorus

Chorus adalah efek yang membuat suara terdengar seperti di-pitch-shift sebanyak beberapa kali, yang kemudian membuat suara terdengar lebih padat dan kaya. Efek chorus bisa digunakan untuk memberikan karakter yang berbeda pada suara, misalnya untuk memperkuat harmoni pada vokal atau untuk menambahkan karakter paduan suara pada suatu track.

Baca Juga:  Cara Setting Modem Speedy TP Link TD-W8151N

Flanger

Flanger adalah efek yang memodulasi phase dari suara, yang kemudian membuat suara terdengar seperti gemerincing ketika suara tersebut diputar. Efek flanger bisa digunakan untuk memberikan karakter yang unik pada track, misalnya untuk memberikan suara paduan suara atau terompet.

Selain efek dan delay di atas, ada juga efek-efek lain seperti phaser, tremolo, dan lain sebagainya. Namun perlu diingat, tidak semua efek dan delay cocok untuk semua jenis suara atau genre musik. Oleh karena itu, penting untuk selalu mencoba dan bereksperimen dengan efek dan delay yang tersedia, sehingga kita bisa menemukan karakter yang unik pada sound mix kita.

Tips dan Trik untuk Pengaturan Audio Mixer yang Lebih Baik Saja

Audio mixer adalah perangkat penting yang digunakan untuk mengontrol level suara yang dihasilkan dari berbagai sumber suara. Dalam hal ini, pemilik studio musik dan sound engineer harus memastikan bahwa mixer mereka diatur dengan benar untuk menghasilkan hasil yang optimal. Dalam artikel ini, kami memberikan tips dan trik tentang cara mengatur mixer audio dengan benar.

1. Pahami Fungsi Setiap Potensiometer pada Mixer

Setiap mixer audio memiliki potensiometer yang berfungsi untuk mengatur level suara pada masing-masing saluran input. Penting bagi setiap pengguna untuk memahami fungsi dari setiap potensiometer untuk dapat menghasilkan suara yang optimal.

Baca Juga:  Cara Setting Compressor Limiter DBX

2. Gunakan EQ dengan Benar

Equalizer (EQ) adalah fitur penting yang digunakan di mixer audio untuk mengatur level frekuensi pada suara. Pengguna harus mengetahui frekuensi yang ingin mereka naikkan atau turunkan dan menggunakan EQ sesuai kebutuhan untuk menghasilkan hasil yang optimal.

3. Perhatikan Level Suara Input

Level suara input harus diperhatikan dengan cermat saat melakukan pengaturan pada mixer audio. Level input yang terlalu rendah dapat menghasilkan kebisingan sinyal, sementara level yang terlalu tinggi dapat menyebabkan clipping pada sinyal.

4. Gunakan Efek dengan Hati-hati

Fitur efek pada mixer audio dapat menambahkan warna suara yang dihasilkan. Pengguna harus memilih efek yang tepat sesuai dengan kebutuhan agar dapat menghasilkan suara yang optimal. Selain itu, pengguna harus menggunakan efek dengan hati-hati untuk menghindari hasil yang berlebihan atau terlalu berwarna.

5. Bermain dengan Panning

Panning adalah cara yang baik untuk memberikan kedalaman dan dimensi pada suara yang dihasilkan dari berbagai sumber audio. Dengan memainkan potensiometer panning pada mixer audio, pengguna dapat memindahkan suara dari kanan ke kiri atau sebaliknya. Dalam melakukan pengaturan pada mixer audio, bermain dengan panning bisa menjadi ide yang baik untuk menciptakan ruang dan kedalaman pada suara.