Setiap saluran suara pada mixer memiliki level volume yang berbeda. Oleh sebab itu, kita harus menyesuaikan level volume pada setiap saluran suara. Begini caranya:
1. Mulailah dengan memutar semua tombol level volume pada setiap saluran suara ke posisi minimum
Lakukan ini sebelum menghidupkan sumber suara apa pun, saat kita mulai mengatur setiap saluran suara. Dengan memutar ke posisi minimum, kita akan mengetahui level volume dasar yang kita miliki pada setiap saluran. Pastikan mixer dalam keadaan standby agar tidak ada suara yang terdengar ketika membuka volume.
2. Hidupkan sumber suara yang akan kita gunakan (misalnya gitar, keyboard, atau mikrofon)
Buka tombol level volume pada saluran suara yang kita gunakan sedikit demi sedikit. Perhatikan LED meter pada setiap saluran dan pastikan tidak melebihi level yang dianjurkan. Biasanya level yang dianjurkan sekitar 0 hingga +6 dB, namun kita juga bisa konsultasi pada manual pengguna atau teknisi audio untuk level volume yang disarankan.
Level volume yang terlalu rendah juga tidak baik karena membuat suara menjadi teredam dan sulit terdengar. Sebaiknya, tingkatkan level volume menjadi optimal dengan cara memperhatikan LED meter pada mixing console.
3. Lakukan sound check pada setiap saluran suara
Gunakan suara dari setiap sumber yang kita inginkan. Dengan ini, kita bisa mendengar setiap saluran apakah nivel volume sudah teratur atau masih kurang maksimal. Jangan lupa, tes juga setiap alat musik atau mikrofon yang kita gunakan agar menghasilkan suara yang maksimal.
4. Jangan lupa untuk menyesuaikan level volume pada setiap saluran audio
Ketika kita menggunakan lebih dari satu saluran audio, pastikan untuk menyesuaikan level volume pada masing-masing saluran. Hal ini untuk menghasilkan suara yang merata dan enak didengar. Pastikan untuk tidak melebihi level volume pada setiap saluran suara agar suara tidak pecah atau mengalami distortion.
Dalam melakukan setting volume mixer yang benar, bahan pendukung seperti kabel, perangkat musik baik itu instrumen maupun mikrofon, perangkat audio seperti efek, dan lain-lain juga menjadi hal yang sangat penting.
Dalam menggunakan mixing console, kita bisa mendapatkan hasil nada yang lebih baik ketika kita menyesuaikan level volume pada setiap saluran dengan benar. Dari sini, kita bisa memaksimalkan kualitas produksi suara, yang tentunya membuat audiens merasa lebih menikmati.
Mengatur Equalizer untuk Mencapai Kualitas Suara yang Diinginkan
Equalizer adalah salah satu fitur yang terdapat pada mixer audio yang bertujuan untuk mengatur seberapa banyak frekuensi tertentu yang ingin ditingkatkan atau ditekan. Dengan mengatur equalizer pada mixer audio, maka kita dapat memperbaiki atau memperindah kualitas suara yang ada saat itu. Ada beberapa tips sederhana yang dapat diikuti dalam mengatur equalizer pada mixer audio agar suara yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas.
1. Memahami Fungsi Setiap Band Equalizer
Pertama-tama, ada baiknya memahami terlebih dahulu fungsi setiap band equalizer pada mixer audio. Biasanya, mixer audio memiliki tiga band equalizer yaitu low, middle, dan high. Low untuk mengatur frekuensi rendah, middle untuk frekuensi menengah, dan high untuk frekuensi tinggi. Dengan memahami fungsi dari setiap band equalizer ini, maka kita dapat lebih mudah mengatur equalizer pada mixer audio untuk mendapatkan kualitas suara yang diinginkan.
2. Mengurangi Frekuensi yang Tidak Perlu
Setelah memahami fungsi setiap band equalizer pada mixer audio, langkah selanjutnya adalah mengurangi frekuensi yang tidak diperlukan. Salah satu kesalahan yang sering terjadi saat mengatur equalizer adalah menaikkan semua frekuensi pada setiap band equalizer. Padahal, hal ini justru dapat membuat suara menjadi tidak jernih karena terlalu banyak frekuensi yang terdapat dalam suara. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengurangi frekuensi yang tidak diperlukan, seperti frekuensi yang terlalu rendah atau terlalu tinggi.
3. Menyesuaikan Equalizer dengan Tipe Musik yang Dimainkan
Setiap jenis musik memiliki tipe frekuensi yang berbeda-beda. Misalnya, musik rock umumnya memiliki frekuensi rendah yang lebih banyak, sedangkan musik pop cenderung memiliki frekuensi menengah yang lebih banyak.
Oleh karena itu, pengaturan equalizer pada mixer audio harus disesuaikan dengan tipe musik yang dimainkan agar suara yang dihasilkan lebih sesuai dan enak didengar. Untuk musik rock, kita dapat menekan frekuensi tinggi dan menaikkan frekuensi rendah. Sementara itu, untuk musik pop, kita dapat menaikkan frekuensi menengah agar vokal dan nada terdengar lebih jelas.
4. Memperhatikan Pengaruh Setiap Band Equalizer
Setiap band equalizer pada mixer audio memiliki pengaruh yang berbeda-beda pada suara yang dihasilkan. Sebaiknya, kita memperhatikan dengan seksama pengaruh setiap band equalizer agar tidak terjadi over atau under adjustment.